Sedih! Pesan Seorang Tentara Rusia pada Ibunya: Aku Dipaksa Menyerang Warga Sipil

- 3 Maret 2022, 21:30 WIB
Seorang tentara Rusia yang ditangkap menangis saat dia mengatakan kepada ibunya bahwa dia mencintainya.
Seorang tentara Rusia yang ditangkap menangis saat dia mengatakan kepada ibunya bahwa dia mencintainya. /Mirror/Security service SBU

Pedoman Tangerang - Kepedihan perang di Ukraina pasca invasi militer yang dilakukan oleh Rusia pada negara bekas Uni Soviet tersebut menyisakan kisah pilu.

Diketahui sebuah tangkapan layar kengerian perang juga dirasakan oleh tentara Rusia.

Tangkapan layar yang berisi keluhan tentara Rusia pada ibunya tersebut tersebar di media sosial.

Baca Juga: Viral, Petani Warga Ukraina Colong Tank Rusia Pakai Traktor, Besi Tua di Ukraina Sangat Mahal

“Mama, aku tidak lagi di Crimea—aku tidak dalam sesi pelatihan,” bunyi pesan tentara tersebut tanpa disebutkan namanya setelah ibunya bertanya mengapa bertugas cukup lama, dikutip Pedoman Tangerang dari AFP.

Sang anak yang merupakan tentara Rusia mengeluhkan situasi yang mengerikan di medan pertempuran di mana mereka sedih karena harus merusak kota dan menargetkan warga sipil yang tak berdosa.

"Mama, aku di Ukraina. Ada perang nyata yang berkecamuk di sini. Aku takut. Kami mengebom semua kota bersama-sama, bahkan menargetkan warga sipil. Kami diberitahu bahwa mereka akan menyambut kami. Mereka jatuh di bawah kendaraan lapis baja kami, melemparkan diri mereka ke bawah kemudi dan tidak membiarkan kami lewat. Mereka menyebut kami fasis. Mama, ini sangat sulit.” kayanya.

Baca Juga: Wacana Penundaan Pemilu 2024, Prof Azyumardi: Ucapan dan Tindakan Jokowi Berbeda, Tak Bisa Dipercaya

Pasca pendudukan Rusia di Ukraina, Uni Eropa dan Amerika Serikat menerapkan sanksi segala bidang untuk Rusia.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah