Network
Pedoman Tangerang - Pemilik club raksasa Liga Inggris Chelsea, Roman Abramovich meletakkan jabatannya di Stamford Bridge sebagai pemilik klub setelah kena imbas dari perang Rusia-Ukraina.
Abramovich menyerahkan jabatannya ke dewan direksi serta yayasan amal klub.
"Selama hampir 20 tahun kepemilikan saya di Chelsea FC, saya selalu memandang peran saya sebagai penjaga klub, yang tugasnya adalah memastikan bahwa kami sukses sepert yang kami bisa capai hari ini, serta membangun masa depan, sambil terus memainkan peran positif dalam komunikasj kami," tulis pernyataan Roman Abramovich.
Baca Juga: Perang Antar Rusia dan Ukraina Ternyata Sudah Diprediksi Kartun The Simpsons Sejak Tahun 1998
"Saya selaku mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik klub. Saya tetap berkomitmen pada nilai-nilai itu. Itulah sebabnya saya, hari jnj, memberikan wali amanag kepada Yayasan amal Chelsea terksit kepengurusan dan perawatan Chelsea FC. Saya percaya saat ini mereka berada dalam posisi terbajk untuk menjaga kepentingan klub, pemain, staff, dan penggemar." Tutup pernyataan Abramovich.
Abramovich sendiri digadang-gadanv menjadi tangan kanan Vladimir Putin, Presiden Rusia yang memimpin perang terhadap Ukraina, Kamis 24 Februari 2022.
Baca Juga: Hasil Imbang Lawan Udinese, AC Milan Kembali Dirugikan Wasit dan VAR
Atas kejadian tersebut, Abramovich kena imbasnya. Pemerintah Inggris menyebut, pemilik Chelsea itu tidak diperbolehkan lagi memiliki klub di Inggris.***
