Lira Turki Hidup Kembali, Ini Langkah Jitu Erdogan

- 22 Desember 2021, 09:30 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. /Foto: Timothy A. Clari/AFP

Pedoman Tangerang - Lira Turki yang selama ini sakit kini mulai dihidupkan kembali oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Dia memperkenalkan langkah-langkah dukungan mata uang darurat untuk menyelematkan Lira Turki.

Dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 21 Desember 2021, langkah jitu Erdogan yang dimulai pada Senin malam lalu yakni dengan mengikat nilai beberapa deposito bank Lira ke dolar.

Para ekonom dan banyak orang Turki masih mencoba menguraikan bagaimana mekanisme pertukaran baru ini akan bekerja atau dari mana pemerintah akan mendapatkan uang untuk membayarnya.

Baca Juga: Nilai Lira Terus Jatuh, Erdogan: Saya Tidak Akan Berkompromi dengan Masalah Ini

Namun dampak pada lira yang sejauh ini telah kehilangan 45 persen terhadap greenback dari awal November hingga akhir Senin sore kemarin, amatlah besar.

Itu diperdagangkan turun 10 persen pada hari itu di mana Erdogan muncul di televisi nasional untuk mengumumkan proposal ekonomi barunya.

"Kami akhirnya mengerti bahwa pemerintahan Erdogan peduli dengan nilai tukar dan telah menghindari kontrol modal," kata ekonom Timothy Ash dari BlueBay Asset Management dalam sebuah catatan kepada klien.

"Erdogan menegaskan bahwa dia percaya pada pasar, meskipun bukan suku bunga," imbuhnya.

Erdogan telah mengutip aturan Islam terhadap riba untuk mempertahankan keyakinannya yang tidak konvensional bahwa suku bunga tinggi menyebabkan inflasi.

Baca Juga: Krisis Lira Turki Melanda Hingga ke Kota Idlib di Suriah

Para ekonom hampir secara universal setuju bahwa biaya pinjaman yang tinggi sebenarnya menurunkan harga dengan mendorong konsumen untuk menabung dan membatasi pengeluaran bisnis.

Erdogan telah mendorong bank sentral untuk memangkas suku bunga kebijakannya jauh di bawah laju tahunan kenaikan harga konsumen.

Ini berarti bahwa orang Turki yang menaruh Lira di rekening bank mereka secara efektif kehilangan uang mereka.

Para ekonom khawatir bahwa Turki dapat melihat potensi pelumpuhan bank-bank kecuali jika sesuatu dilakukan dengan cepat.

Baca Juga: Krisis Lira Turki Melanda Hingga ke Kota Idlib di Suriah

Kebijakan baru Erdogan dijuluki "kenaikan suku bunga tidak langsung" oleh mantan penasihat keuangan Mahfi Egilmez.

Maksudnya untuk mempertahankan nilai kepemilikan alira terhadap fluktuasi nilai tukar.

Kebijakan tersebut menjamin bahwa pemerintah Turki akan menanggung setiap depresiasi deposito Lira baru terhadap dolar ketika investasi jatuh tempo.

Baca Juga: Makin Panas, Putin dan Erdogan Sepakat Akan Bela Palestina Melawan Israel

Kementerian Keuangan mengatakan masyarakat Turki harus menyimpan Lira mereka di bank setidaknya selama tiga bulan agar kebijakan tersebut berlaku.

"Dalam hal uang ditarik dari rekening sebelum tanggal jatuh tempo, hak bunga (dijamin) akan dihilangkan," kata Kementerian Keuangan Turki dalam sebuah pernyataan.***

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah