Network
Pedoman Tangerang - Hasil jajak pendapat baru menunjukkan sebagian besar orang Amerika tidak lagi mempertahankan kepercayaan yang kuat terhadap angkatan bersenjata negara mereka sendiri. Menurut survei pertahanan nasional oleh Ronald Reagan Institute, kurangnya kepercayaan pada militer telah melonjak sejak Presiden Joe Biden mengambil alih sebagai panglima tertinggi.
Dilansir dari Tehran Times, Sabtu, 11 Desember 2021, jajak pendapat tahunan Reagan Institute menanyakan tentang sejumlah masalah keamanan nasional, penarikan AS dari Afghanistan, peran militer AS di dunia, dan ancaman utama yang dihadapi negara itu.
Survei tersebut mewawancarai 2.523 orang di seluruh negeri antara 25 Oktober dan 7 November dengan margin of error survei 2 persen. Ketika orang Amerika ditanyai apakah mereka memiliki “kepercayaan yang besar” pada militer mereka, survei mengungkapkan hanya 45 persen yang memberikan respons.
Hasilnya berarti ini adalah pertama kalinya kurang dari setengah responden menyatakan kepercayaan pada pasukan Amerika.
Baca Juga: Jin BTS bertemu Army dan memberikan hadiah saat di Taman Hiburan Amerika, Begini reaksinya!
Jajak pendapat menemukan dukungan berkurangnya "kepemimpinan global aktif" oleh AS. Hanya 42 persen yang berpikir Amerika harus "lebih terlibat dan memimpin" dalam urusan internasional, turun dari 51 persen pada Februari.
Lebih dari satu dari empat orang Amerika (27 persen) menginginkan militer untuk mengurangi kehadiran bersenjatanya di luar negeri dan hanya mengerahkan pasukan untuk menanggapi agresi.
Survei menunjukkan hanya 42 persen yang memiliki “keyakinan besar” pada kemampuan militer untuk memenangkan perang, sementara hanya 40 persen yang “yakin” pada kemampuan militer AS untuk bertindak secara profesional dan non-politis.
Survei pada dasarnya menunjukkan orang Amerika tidak yakin tentang kemampuan angkatan bersenjata mereka untuk memenuhi tanggung jawab intinya.
