Network
Pedoman Tangerang - Salah satu Pemikir dan cendekiawan Muslim kontemporer terkemuka yang juga merupakan guru besar Filsafat di Fakultas Seni Universitas Kairo Mesir, Hassan Hanafi, meninggal dunia hari ini, Jumat, 22 Oktober 2021 dalam usianya yang sudah menginjak 86 tahun.
Dilansir Pedomantangerang.com dari Akhbarelyom, Jumat, 22 Oktober 2021, Hassan Hanafi dikenal sebagai salah satu pemikir Islam kontemporer terpenting, pemilik proyek intelektual Arab, dan salah satu profesor filsafat paling terkenal di Mesir itu merupakan panutan bagi banyak pelajar dunia saat ini.
Hassan Hanafi meninggalkan banyak buku intelektual yang menarik untuk terus dikaji, di antaranya yang paling populer berjudul Warisan dan Pembaruan, Dari Transfer ke Kreativitas, Ensiklopedia Peradaban Arab, Dialog Timur dan Maghreb, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Hassan Hanafi: Filsuf Sekaligus Cendekiawan Muslim Dikabarkan Wafat
Hassan Hanafi lahir di Kairo pada 1935 silam. Dia lulus dari Fakultas Seni Jurusan Filsafat Universitas Kairo pada tahun 1956, kemudian melakukan perjalanan ke Prancis, di mana dia memperoleh gelar master dan doktor negara dari Universitas Sorbonne pada 1966.
Hassan Hanafi bekerja sebagai konsultan untuk program penelitian ilmiah Universitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan dikreditkan dengan orang lain, dengan mengawasi pembentukan kembali Masyarakat Filsafat Mesir pada 1989.
Diantara murid-muridnya yang paling terkemuka adalah almarhum pemikir Nasr Hamed Abu Zaid (1943-2010), Ali Mabrouk yang merupakan Asisten Profesor di Departemen Filsafat, Fakultas Seni, Universitas Kairo (1960-2016).
Baca Juga: Peringatan 2 tahun Kepemimpinan Jokowi-Amin, Begini Potret Ketimpangan Indonesia
Eragam penghargaan almarhum memenangkan selama aktif di dunia pendidikan, terutama Penghargaan Penghargaan Negara pada 2009, Penghargaan Nil untuk Cabang Ilmu Sosial 2015, dan Penghargaan Pemikir Bebas dari Polandia dan secara resmi diserahterimakan presiden negara itu.***
