5 Negara Komunis Yang Masih Ada di Dunia, China Terbesar 2 Lainnya di ASEAN

- 28 September 2021, 15:03 WIB
Ilustrasi Negara Komunis
Ilustrasi Negara Komunis /PIXABAY/

Pada tahun 1965, Kuba menjadi negara yang sepenuhnya komunis dan mengembangkan hubungan dekat dengan Uni Soviet.

Pada saat yang sama, Amerika Serikat memberlakukan larangan semua perdagangan dengan Kuba. Karena itu, ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, Kuba terpaksa mencari sumber baru untuk subsidi perdagangan dan keuangan.

Itu dilakukan di negara-negara termasuk Cina, Bolivia, dan Venezuela.

Pada tahun 2008, Fidel Castro mengundurkan diri dan saudaranya, Raul Castro, menjadi presiden; Fidel meninggal pada 2016.

Selama masa jabatan kedua Presiden AS Barack Obama, hubungan antara kedua negara dilonggarkan dan pembatasan perjalanan dilonggarkan.

Namun, pada Juni 2017, Presiden Donald Trump membatalkan ini dan memperketat pembatasan perjalanan di Kuba.

Baca Juga: Penduduk China Terancam Punah, Partai Komunis Bolehkan Punya Tiga Anak

  1. Laos

Laos—secara resmi Republik Demokratik Rakyat Laos—menjadi negara komunis pada tahun 1975 setelah revolusi yang didukung oleh Vietnam dan Uni Soviet. Negara ini sebelumnya adalah monarki.

Pemerintah Laos sebagian besar dijalankan oleh jenderal militer yang mendukung sistem satu partai yang didasarkan pada cita-cita Marxis.

Namun pada tahun 1988, negara tersebut mulai mengizinkan beberapa bentuk kepemilikan pribadi, dan bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia pada tahun 2013.

Halaman:

Editor: Rahman Sugidiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x