Iran Sambut Pemerintahan Transisi Taliban, Raisi: Kesempatan untuk Menghidupkan Kembali Perdamaian Abadi

- 16 Agustus 2021, 20:28 WIB
Presiden Iran Ibrahim Raisi sambut Pemerintah transisi Afghanistan
Presiden Iran Ibrahim Raisi sambut Pemerintah transisi Afghanistan /

Pedoman Tangerang - Perginya tentara Amerika Serikat diikuti dengan kerkuasanya kembali Taliban di Afghanistan disambut oleh Presiden Republik Islam Iran, Ibrahim Raisi.

“Kekalahan Amerika Serikat di negara tetangga Afghanistan harus diubah menjadi kesempatan untuk menghidupkan kembali keamanan dan perdamaian abadi di negara itu, kata Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Senin, 16 Agustus 2021.

Dikutip dari Al-Jazeera, Presiden baru Iran tersebut mengatakan kepada menteri luar negeri yang akan keluar, Mohammad Javad Zarif.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Kucurkan BISA Bantuan Insentif untuk Startup Anda Rp760 Ribu, Cek Syaratnya

Dalam panggilan telepon pada hari Senin bahwa Iran mendorong semua kelompok di Afghanistan untuk bekerja menuju persatuan nasional sebagai negara "tetangga dan persaudaraan" 

Republik Islam Iran percaya bahwa pemerintahan kehendak orang-orang Afghanistan yang dirugikan selalu menciptakan keamanan dan stabilitas,” katanya.

“Sementara secara sadar memantau perkembangan di negara itu, Iran berkomitmen untuk hubungan bertetangga," sambungnya.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Suku Badui, yang Pakaiannya Digunakan Joko Widodo saat Sidang MPR

Pada hari Minggu, setelah Kabul direbut oleh Taliban, menteri luar negeri memberikan reaksi besar pertama Iran ketika dia menyambut baik pembentukan dewan koordinasi.

"Kami berharap itu dapat mengarah pada dialog dan transisi damai di Afghanistan,” kata Zarif dalam sebuah tweet, menambahkan bahwa kekerasan, perang, dan pendudukan tidak pernah menyelesaikan masalah.

Seorang pejabat Iran mengatakan pada hari Minggu bahwa negara itu telah menyiapkan akomodasi di tiga provinsi yang berbatasan dengan Afghanistan untuk memberikan perlindungan sementara kepada warga Afghanistan yang melarikan diri dari konflik di negara mereka.

Baca Juga: Jelang HUT Kemerdekaan, Densus 88 Ringkus 37 Anggota Teroris

Selain itu puluhan warga Afghanistan di Teheran berdemonstrasi di depan kantor PBB pada hari yang sama, meneriakkan slogan-slogan yang menentang Taliban.

Video menunjukkan demonstrasi lain di kota Qom pada hari ini, Senin siang.

Kementerian luar negeri Iran mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah mengurangi kehadiran diplomatiknya di Afghanistan, hanya menyisakan beberapa staf di kedutaan besarnya di Kabul.***

Editor: R. Adi Surya

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah