Heboh Jackie Chan Ingin Bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok, Alasannya Bikin Terenyuh

- 15 Juli 2021, 10:30 WIB
Aktor laga Hollywood asal Hong Kong, Jackie Chan menyatakan diri ingin sekali bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok
Aktor laga Hollywood asal Hong Kong, Jackie Chan menyatakan diri ingin sekali bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok /Instagram/@jackiechan

Pedoman Tangerang - Aktor film laga asal Hongkon, Jackie Chan baru-baru ini mengungkapkan keinginannya untuk bergabung sebagai anggota Partai Komunis Tiongkan.

Chan sapaanya mengungkapkan kekagumannya pada Partai Komunis dalam sebuah simposium yang diselenggarakan oleh Asosiasi Film China pekan lalu untuk mempelajari dan menerapkan semangat dari pidato utama yang disampaikan oleh Presiden China Xi Jinping.

"Di luar negeri mereka sering berkata, 'bangga menjadi orang China.' Saya sangat beruntung menjadi orang China, tetapi saya juga sangat iri karena Anda semua adalah anggota Partai," kata Chan dilansir dari Antara, Rabu 14 Juli 2021.

Baca Juga: 2 Pelaku Pembunuh Presiden Haiti Berhasil Ditangkap dan Sisanya Ditembak Mati

Chan memang telah lama dikenal salah satu selebritas Hong Kong yang paling sering dan paling menonjol terlibat dalam upaya propaganda untuk Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa di wilayah China daratan.

Awal bulan ini, misalnya, Chan berpartisipasi di tengah panggung dalam acara tontonan propaganda besar yang diadakan oleh Partai Komunis di Stadion National Bird's Nest yang berkapasitas 91.000 orang di Beijing, yang paling dikenal di luar negeri sebagai lokasi upacara pembukaan olimpiade 2008.

Dalam acara bertabur bintang yang dirilis pada peringatan 1 Juli melalui lembaga penyiaran negara, CCTV, Chan menyanyikan bagian dari "Yellow River Cantata", sebuah karya patriotik klasik yang digubah selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Aktor asal Hong Kong itu bergabung bersama Angela Chang dari Taiwan dan Liu Naiqi, seorang penyanyi tenor dari Makau.

Baca Juga: Viral Seorang Pria Melakukan Shalat Ditengah Jalan Raya

Mereka bernyanyi ditemani oleh ribuan penampil yang berpakaian seperti tentara dari Eighth Route Army, sebuah kelompok militer di bawah komando Partai Komunis selama konflik di akhir tahun 1930-an dan 1940-an.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x