Didukung Ali Khamenei, Ebrahim Raisi Dipastikan Terpilih Jadi Presiden Iran

- 19 Juni 2021, 19:41 WIB
Calon Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Calon Presiden Iran Ebrahim Raisi. /Foto: CNN.

Baca Juga: Kapal Angkatan Laut Iran Terbakar di Teluk Oman, Apa Penyebabnya?

Semasa menjadi hakim, ia dilaporkan Amnesty International sudah mengetok palu eksekusi mati untuk kurang lebih 5000 orang.

Mayoritas di antaranya adalah tahanan politik yang dieksekusi di tahun 1988. Kabar yang beredar menyebutkan mereka yang mati karena vonis dari Raisi dimakaman di kuburan massal tersembunyi dan tanpa tanda.

Pada 2019, tak lama setelah Raisi diangkat oleh Khamenei menjadi Hakim Agung, Amerika menjatuhkan sanksi kepadanya.

Ia dianggap sudah melanggar hak asasi manusia ketika mengeksekusi mati ribuan tahanan politik serta menggunakan pengadilan untuk menekan pelaku unjuk rasa di Iran. Sanksi itu masih berlaku.

Baca Juga: Iran Copot Gubernur Bank Sentral yang Calonkan Diri Jadi Presiden

"Jika Raisi terpilih, maka ia menjadi Presiden Iran pertama yang sudah disanski sebelum menjabat dan berpotensi mendapat sanksi lagi ketika menjabat," ujar pakar politik Iran, Jason Brodsky.

Selama kampanye pemilu Iran, Raisi tidak menjanjikan banyak hal selain perbaikan ekonomi Iran dan pemberantasan korupsi. Ia sadar betul bahwa tantangan pertama yang harus ia hadapi adalah ambruknya perekonomian Iran karena berbagai faktor mulai dari COVID-19, korupsi, serta sanksi dari Amerika.

Ebrahim Raisi berencana mengakhiri sanksi Amerika dengan mengupayakan Iran kembali ke Perjanjian Nuklir 2015 (JCPOA). Amerika menjanjikan Iran pengangkatan sanksi apabila mereka mau menekan program pengayaan nuklirnya ke dalam batas yang sudah ditetapkan enam tahun lalu.***

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x