Iran Copot Gubernur Bank Sentral yang Calonkan Diri Jadi Presiden

- 31 Mei 2021, 09:05 WIB
Gubernur Bank Sentral Iran, Abdolnaser Hemmati.
Gubernur Bank Sentral Iran, Abdolnaser Hemmati. /Foto: Tehran Times/

Pedoman Tangerang - Presiden Iran Hassan Rouhani mencopot Gubernur Bank Sentral Iran, Abdolnaser Hemmati, salah satu kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Iran pada 18 Juni mendatang. Menurut Rouhani, Hemmati telah menerima keputusan bahwa dirinya harus mundur dari jabatan tertinggi di Bank Sentral itu untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Hemmati merupakan seorang teknokrat yang ditunjuk sebagai Gubernur Bank Sentral pada tahun 2018. Ia menjadi salah satu dari tujuh kandidat presiden yang dipandang moderat, jika dibandingkan dengan enam kandidat lain yang sebagian besar merupakan kelompok konservatif.

Media Iran melaporkan beberapa kandidat yang mungkin untuk menggantikan Hemmati di bank, yakni Wakil Gubernur Bank Sentral Iran, Akbar Komeijani dan Wakil Kepala Organisasi Anggaran dan Perencanaan Bank, Hamid Pourmohammadi.

Baca Juga: Pemilihan Presiden di Iran Memanas, Dominasi Konservatif Makin Kuat

Dalam diskusi Sabtu malam di aplikasi media sosial Clubhouse, Hemmati mengatakan Rouhani telah mengatakan kepadanya bahwa dia harus mundur di bank jika dia mencalonkan diri sebagai presiden.

"Karena itu mempengaruhi kebijakan moneter dan nilai tukar. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak mempermasalahkan keputusannya," kata Hemmati seperti dikutip Reuters, Ahad, 31 Mei 2021.

Pemilu Iran diperkirakan hanya akan berdampak sebatas pada lintasan politik dan diplomatik Iran. Presiden terpilih akan bertugas mengatur urusan sehari-hari Iran. Sementara Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei akan menjalankan peradilan, pasukan keamanan, media, dan yayasan yang mengontrol banyak ekonomi.

Baca Juga: Facebook Tuduh Rusia dan Iran sebagai Penyebar Disinformasi dan Propaganda

Presiden baru akan menggantikan Rouhani, seorang politikus yang disebut pragmatis dan dua kali memenangkan suara telak melawan lawan golongan konservatif setelah berkampanye untuk membuka ekonomi Iran kepada dunia. Rouhani hanya sukses terbatas, setelah Amerika Serikat meninggalkan perjanjian nuklir dan menerapkan kembali sanksi.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah