Sementara itu, Keluarga Everard yang hancur akibat peristiwa mengenaskan tersebut telah memberikan penghormatan terakhir kepada anaknya maret lalu.
Pasca kematiannya, warga Inggris marah aan ngamuk dan turun ke jalan untuk memberitahukan aksi keji Couzens.
Dalam aksi turun itu, Kepolisian Metropolitan Inggris menggunakan kekerasan untuk membubarkan massa.
Hal tersebut membuat masyarakat Inggris mengecam kepolisian atas tindakan pembubaran.
Beberapa hari sebelum Everard menghilang, Couzens melalui unggahan di sosial media terekspos sedang berada di restoran London.***