Pedoman Tangerang - Akhir- akhir ini Israel menyerang wilayah Palestina kembali sebelum akhirnya ada gencatan senjata. Semua tokoh dan figur dari seluruh negara mengecam tindakan tersebut.
Termasuk Indonesia, sejak zaman Presiden Soekarno hingga Jokowi dengan tegas mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak kehadiran Israel awal 2000an.
Israel disebut tidak sesuai dengan amanah Konstitusi Indonesia yang menentang penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan.
Baca Juga: Betapa Rendahnya Kepercayaan Publik Terhadap DPR dan Parpol
Namun ada salah satu peristiwa menarik terjadi di zaman presiden keempat KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Gus Dur yang pernah menjadi ketua umum PBNU tersebut dikabarkan justru hendak berencana membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Ribuan protes dan demonstrasi pun bermunculan menentang kebijakan Gus Dur tersebut. Gus Disebut Pro Zionis dan tidak peduli dengan Palestina.
Lantas apakah Gus Dur benar - benar seorang Pro Zionis. Baru-baru ini Pedoman Tangerang mendengarkan ceramah dari mendiang Teungku Zulkarnain yang diupload oleh channel 300 Tahun.
Teungku Zul mengatakan justru Gus Dur ini cerdas. Selama hidupnya Gus Dur memang mengetuai Yayasan Shimon Perez tapi sampai akhir hayatnya tidak pernah ada pembukaan hubungan dengan Israel.