Fakta Kisruh SM Entertainment yang Di Jual Lee Soo Man

22 Februari 2023, 16:00 WIB
FAKTA Kisruh SM Entertainment yang Di Jual Lee Soo Man /Tangkap Layar/Soompi

Pedoman Tangerang – Hi! Sobat K-POP. Pasti sudah tidak asing dengan BlackPink, BTS, Super Junior. Yaps, mereka semua Anggota Boy and Girl Band K-POP dari Korea Selatan.

Pasti sudah tidak asing dengan SM Entertainment Perusahaan dan rumah Produksi yang menaungi mereka yaitu, SM Entertainment.

Dalam beberapa hari terakhir, dunia industri hiburan Korea Selatan dikejutkan dengan sejumlah pengumuman yang dibuat SM Entertainment serta pendirinya yaitu, Lee Soo-man.

Baca Juga: Dimana Letak Selandia Baru? Tim Sepakbola Yang Taklukkan Timnas Indonesia U20. Cek Di Sini!

Terbaru, Lee So-man resmi menjual 14,8 persen sahamnya kepada HYBE, induk agensi Big Hit. Dengan perjanjian tersebut, HYBE resmi jadi pemilik saham terbesar SM Entertainment.

La menyalip Kakao yang beberapa hari sebelumnya dikonfirmasi menjalin kemitraan bersama agensi itu dengan memiliki 9,05 persen saham SM Entertainment.

Inilah 3 FAKTA Kisruh SM Entertainment. Mari simak berikut ini :

Baca Juga: Tahun 2035, Hanya Mobil Listrik Yang Boleh Dijual Di Uni Eropa, Bagaimana Nasib Para Pekerja?

1. Posisi Lee Soo-Man

Lee Soo-man merupakan pendiri SM Entertainment. Awalnya, ia juga masuk board of directors. Namun, ia keluar pada 2010. Sejak saat itu, Soo-man aktif sebagai chief producers melalui perusahaan Like Planning.

Hingga September 2022, SM Entertainment merilis pernyataan kans penghentian kontrak dengan Like Planning, perusahaan Lee Soo-man yang selama ini terlibat dalam proses produksi.

Pada 14 Oktober 2022, SM Entertainment mengumumkan bakal menghentikan kontrak produksi dengan Like Planning, perusahaan Lee Soo-man, per 31 Desember.

Baca Juga: Arab Saudi Turunkan Bantuan Untuk Korban Gempa di Suriah dan Turki

Masalah pun berlanjut pada Februari 2023, Co-CEO SM Lee Sung-soo dan Tak Young-jun pada Jumat, 3 Februari 2923 silam. Mengumumkan Perusahaan telah mengakhiri kontrak dengan produser Lee Soo-man dan menyusun cetak biru bab baru SM di bawah “SM 3.0.”

Keputusan itu pun membuat Lee Soo- man hanya menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment sebelum dijual ke HYBE.

2. SM Entertainment Kerjasama dengan Kakao

Beberapa bulan setelah mengumumkan hal itu, SM Entertainment mengonfirmasikan menjalin kemitraan dengan Kakao yang kini memiliki 9,05persen saham SM. Angka itu lebih dari 217 miliar won atau sekitar Rp2,6 triliun (1won=Rp11,99).Seperti diberitakan Korea Herald pada Rabu, 8 Februari.

Baca Juga: Update Korban Gempa Turki-Suriah, Korban Meninggal mencapai 33.000 lebih

Kemitraan tersebut merupakan kesepakatan trilateral antara SM Entertainment bersama Kakao dan anak perusahaannya, Kakao Entertainment, untuk memperluas jangkauan konten di luar negeri.

“Melalui investasi dan kerja sama ini, kami berharap dua perusahaan bisa saling membantu dalam menghadapi persaingan sengit musik global dan konten serta menargetkan konten Korea yang masuk arus global,” kata CEO Kakao Community Investment Bae Jae-hyun.

Co-CEO SM Chris Lee dan Tak Young-jun juga mengumumkan rencana SM 3.0 lewat mendirikan lima pusat produksi yang berbeda dan label musik independen untuk mendiversifikasi produksi.

Baca Juga: Inggris Dikabarkan Kejar-kejaran dengan Kapal Perang China

Sehingga, sistem tersebut benar-benar berbeda dari sistem yang dibangun Lee Soo-man selaku penanggung jawab semua proses produksi musik.

3. Lee Soo Man Ancam Gugat SM Entertainment

Tak lama SM umumkan kemitraan dengan Kakao, Lee Soo-man buka suara melalui firma hukum Hwawoo. Ia mengatakan tak ragu menggugat SM Entertainment atas tuduhan menggunakan metode ilegal sehingga saham bisa dibeli Kakao.

“SM Entertainment saat ini sedang mengalami persaingan bisnis antara pemegang saham terbesar Lee Soo-man dan mitra aliasi yang berlindung dengan dana ekuitas swasta pemegang saham,” pernyataan Lee Soo-man melalui firma hukum Hwawoo.

Baca Juga: Penasaran! Profil dan Biodata Sam Smith, Penyanyi Hits Masa Kini

Sehingga, itu merupakan langkah ilegal terhadap hukum komersial dan anggaran dasar dewa direksi SM untuk menerbitkan saham baru serta obligasi konversi kepada pihak ketiga.

La juga memastikan SM Entertainment harus bertanggung jawab karena melanggar hukum bisnis. Tak hanya itu, sumber mengatakan Lee Soo-man terbang ke Korea dari AS sejak Selasa, 7 Februari karena perseteruan dengan SM Entertainment.

Yaps, itulah ulasan berita seputar Kisruh SM Entertainment.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Abdul Majid

Tags

Terkini

Terpopuler