Pedoman Tangerang - Setidaknya 151 orang telah tewas dalam penyerbuan saat perayaan Halloween sedang berlangsung di jalan sempit di ibu kota Korea Selatan, Seoul, pada Sabtu 29 Oktober 2022 waktu setempat.
Tragedy Halloween Itaewon ini menjadi salah satu tragedi paling berdarah di Korea Selatan yang menelan banyak korban jiwa.
Park Jung-hoon (21), salah seorang saksi mata mengungkapkan kronologi awal kejadian.
Baca Juga: Tragis! Tragedi Pesta Halloween Itaewon Tewaskan 151 Orang: 97 Wanita dan 54 Pria
Dijelaskan Park Jung-hoon, awal insiden yang menewaskan 151 orang tersebut berasal dari pertengkaran pengguna narkoba dengan beberapa orang.
Situasi semakin kacau setelah setelah seseorang tertancap sepatu hak tinggi di pahannya.
"Pertama-tama, ada orang yang menggunakan narkoba, dan mereka bentrok dengan orang lain yang menyebabkan cedera. Kemudian kantor polisi sangat ramai. Ada juga beberapa kecelakaan seperti sepatu hak tinggi tersangkut di paha seseorang," kata Park Jung-hoon dikutip dari Reuters, Minggu 30 Oktober 2022.
Tak hanya itu, orang-orang berdesakan masuk membuat situasi semakin tidak kondusif. Bahkan Park Jung-hoon menggambarkannya seperti adegan perang.
Lebih lanjut ia menjelaskan karena pengunjung begitu banyak, polisi tak berdaya mengamankan kejadian.
Polisi mengkonfirmasi puluhan orang diberi resusitasi kardiopulmoner (CPR) di jalanan, sementara yang lain dibawa ke rumah sakit terdekat.
Setidaknya 151 orang tewas dan 150 lainnya terluka selama insiden itu, dan pihak berwenang mengatakan jumlah korban tewas dapat meningkat lebih lanjut karena kru darurat melanjutkan upaya penyelamatan.
"Daerah itu masih kacau jadi kami masih berusaha mencari tahu jumlah pasti orang yang terluka," kata Moon Hyun-joo, seorang pejabat di Badan Pemadam Kebakaran Nasional, seperti dikutip dari Reuters.***