Rusia Uji Coba Rudal Antar Benua, Buat Barat Berpikir Dua Kali

22 April 2022, 17:40 WIB
Rusia sukses uji coba rudal antarbenua, Pentagon anggap bukan ancaman. /Kementerian Pertahanan Rusia/Russia Today

Pedoman Tangerang - Rusia baru saja melakukan uji coba rudal antar benua, Sarmat ICBM.

Sarmat ICBM diuji coba pada Rabu, 20 April 2022 di wilayah Rusia bagian timur. 

Pihak Rusia mengklaim Sarmat berhasil menempuh lebih 3500 mil dan mencapai Semenanjung Kamchatka.

“Sarmat merupakan rudal paling kuat yang memiliki jarak tempuh paling tinggi di dunia. Ini menambah kapabilitas strategi nuklir Rusia,” ucap Menteri Pertahanan Rusia.

Putin mengucapkan dengan adanya uji coba ini dapat membuat Barat berpikir dua kali.

Diketahui sebelumnya Presiden Putin sudah berulang kali mengancam akan menggunakan nuklir sejak menginvasi Ukraina pada Februari lalu.

Baca Juga: Seorang Pria Akui Telah Membunuh 4 Anggota Keluarganya Melalui Status Facebook

Dengan adanya Sarmat diharapkan dapat memastikan keamanan rusia dari ancaman luar dan membuat siapapun yang berusaha mengancam Moscow dapat berpikir dua kali.

Dmitry Rogozin, Kepala Agensi Roscosmos, salah satu orang yang membuat pabrik rudal Sarmat menyebutkan bahwa senjata super tersebut merupakan ‘Hadiah’ untuk NATO.

Igor Korotchenko, Editor Majalah Pertahanan Nasional Rusia, menyebutkan bahwa rudal tersebut merupakan bukti Kremlin mampu membuat ‘sejarah kerusakan’ kepada negara yang berusaha mengancam keamanan Rusia dan rakyatnya.

Presiden Putin pun juga membanggakan Sarmat dan mengatakan bahwa rudal tersebut tidak dapat dilawan oleh anti rudal apapun.  

Baca Juga: Link Video Arachuu Pramuka Viral 1 GB Dicari Ribuan Kali Warganet, Awas Hati-hati Pishing!

Pentagon pun menyebutkan terlepas dari segala pernyataan Rusia, Rusia memang sudah memberikan peringatan sebelumnya ke Amerika mengenai uji coba tersebut.

“Itu bukanlah kabar mengejutkan, kami tidak menganggap itu sebagai ancaman ke Amerika atau sekutu,” ucap juru bicara Pentagon.

Sarmat diketahui telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir, menggantikan rudal Voyevoda.

Amerika memberi kode nama rudal Voyevoda sebagai ‘Satan’, dan kini menyebut Sarmat sebagai Satan 2.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler