Network
Pedoman Tangerang – kasus Pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo CS terhadap Brigadir J yang terjadi pada hari Jumat, 8 Juli 2022 di Jakarta Selatan masih belum kunjung usai. Berita viral tersebut pun sampai terdengar kepada Tokoh Masyarakat KH Said Aqil Siradj.
Tentunya, KH Said Aqil Siradj pun juga sangat menyayangkan kejadian yang mencoreng nama baik Polri itu sampai saat ini masih belum usai. Dikarenakan banyaknya drama dalam proses penyelidikan dan juga diduga banyaknya ketidakjujuran pemerintah dalam mengusut kasus ini.
Oleh sebab itu, KH Said Aqil Siradj meminta pemerintah untuk bertindak jujur dalam menyelesaikan kasus Ferdy Sambo ini. Mengingat banyaknya para petinggi Mabes Polri dan Polda Metro Jaya yang namanya ikut terseret.
Baca Juga: KH Dimyati Rois Wafat, Kiai Cholish Usul Said Aqil Siradj Jadi Pengganti Ketua Dewan Syuro PKB
Baca Juga: Pesan Said Aqil Siradj Usai Resmi Dilantik Jadi Dewan Pengarah BPIP
"Kita meminta pemerintah jujur. Sifat jujur ini wajib, baik para pemimpin, kita semua, juga Polri. Sebab, kalau hilang satu sifat jujur tersebut, beginilah yang kita rasakan.
Rusaknya moral aparat, masyarakat merasa hilang keadilan, kebutuhan hidup susah," kata KH Said Aqil Siradj kepada awak media di Pondok Pesantren Al Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu, 21 Agustus 2022 malam.
Selain itu, KH Said Aqil Siradj juga meminta supaya pemerintah menegakkan moral dalam pengusutan kasus ini. Dengan menyontohkan keteladanan para nabi, terutama Nabi Muhammad SAW yang mempunyai sifat sidik, amanah, tablig, dan fatanah.
Baca Juga: Belum Terpilih Jadi Ketum PBNU, Karangan Bunga Selamat untuk Said Aqil Siradj Berjejer di UNILA
“Tidak hanya para nabi, kita semua wajib memiliki sifat sidik ini. Kita wajib jujur. Satu sifat jujur ini hilang, sidik hilang dari pejabat, sidik hilang dari aktivis, berantakan semua,” tegasnya.***
