Network
Pedoman Tangerang - Baru-baru ini kinerja pengabdian polisi kepada masyarakat disoroti oleh warganet.
Bukan tanpa alasan, salah seorang warga Jakarta Timur yang menjadi korban pencurian mengaku laporannya telah ditolak mentah-mentah oleh anggota polisi.
Korban membagikan kisahnya lewat akun media sosial Instgram @kumalameta.
Lewat narasi unggahannya korban bercerita bahwa awal mula terjadinya pencurian saat korban berhenti di mesin ATM di kawasan Jakarta Timur.
Setelah korban berjalan beberapa meter, terdapat pengendara sepeda motor yang mendekat dan mengetuk kaca spionnya sembari berujar kalau bagian belakang mobil korban membahayakan pengendara lain, lalu korban menepikan mobilnya di pinggir jalan.
Baca Juga: Jelang Muktamar NU ke-34, Kiai Said Aqil Siroj Ungkap Harapannya Lima Tahun Kedepan
“Pas saya keluar mobil, ternyata ada pria masuk dari pintu kiri mengambil tas saya (persis kaya yang ada di cctv),” tulis akun tersebut.
Setelah menyadari bahwa tasnya dicuri, korban lantas melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polsek terdekat yang ada di kawasan Jakarta Timur.
Namun, setelah korban memberi laporan anggota polisi malah menyuruh korban pergi pulang untuk menenangkan diri.
Baca Juga: Anwar Abbas Sindir Jokowi di Kongres MUI, Ini Kata Ali Mochtar Ngabalin
Polisi yang semestinya memberi pelayanan malah berlaku demikian, bahkan anggota polisi sempat berkata kepada korban percuma mencari pelakunya.
“Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya ‘lagian ibu ngapai sih unya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga’ dengan nada bicara tinggi,” tulis keterangan unggahan tersebut.
“Bukannya membantu bertindak malah warga diomelin dan disuruh pulang, tanpa ada niat bantu apalagi datang ke TKP. Tolong sekali pemerintag bisa bertindak tegas atas kasus saya ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Ikut Komentari Kasus Herry Wirawan, Gus Nur: Panen Buzzer Ini
Diberitakan juga anggota polisi yang menolak laporan warga telah dilakukan pemerikasaan dan akan diproses lebih lanjut.
“Anggota yang bersangkutan sudah ditarij ke Polres Jaktim, ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan Minggu, 12 Desember 2021.***
