Oknum Polisi Banting Mahasiswa Saat Bubarkan Demo, Tagar Polisi Sesuai Prosedur Ramai di Twitter

- 14 Oktober 2021, 09:06 WIB
Viral di Twitter polisi membanting seorang mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang
Viral di Twitter polisi membanting seorang mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang /Tangkap layar Twitter.com/@AksiLangsung

“Dari video itu memperlihatkan penggunaan kekuatan secara berlebihan yg dilakukan oleh anggota kepolisian Banten. Tidak sesuai dgn asas nesesitas, yg seharusnya penggunaan kekuatan dapat dilakukan bila memang diperlukan dan tidak dapat dihindarkan berdasarkan situasi yang dihadapi,” tulisnya, sebagaimana dikutip Pedomantangerang.com dari akun Twitter @KontraS, Kamis, 14 Oktober 2021.

KontraS sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan oknum polisi tersebut, tampak sekali dari video yang beredar seorang oknum polisi dengan seragam lengkapnya memplinting mahasiswa terlebih dahulu lalu membantingnya.

Baca Juga: Simak Kondisi Terbaru Mahasiswa yang Sempat Pingsan Usai Dibanting Polisi ke Trotoar

“Tindakan tersebut jg tidak proporsional. Penggunaan kekuatan harus seimbang antara ancaman yg dihadapu dan tingkat kekuatan atau respon anggota Polri, sehingga tidak menimbulkan kerugian/korban/penderitaan yg berlebihan. Nyatanya malah berkebalikan,” tulisnya.

KontraS juga menanyakan apakah hal demikian sudah sesuai dengan prosedur pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian, mengamankan mahasiswa dalam keadaan terkapar.

“Namun terlihat bahwa mahasiswa yang diamankan sudah dalam kondisi tak berdaya, Jadi apa benar #Polisisudahsesuaiprosedur?,” tulisnya lagi.

Baca Juga: 8 Negara Dipastikan Lolos Perempat Final Thomas Cup

Miris memang, polisi yang seharusnya mengayomi dan mengamankan malah sebaliknya, merepresi dan mengintimidasi.

“Inikah yang dimaksud #PolisiTegasHumanis #PolisiSesuaiProsedur? Ketika suara mahasiswa dibalas kekerasan? @DivHumas_Polri,” katanya.

KontraS menegaskan bahwa masyarakat membutuhkan sikap yang komitmen kepada seluruh jajaran kepolisian untuk mengayomi bukan malah merepresi. 

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x