Bambang Widjojanto Kritik Napi Koruptor Jadi Penyuluh Antikorupsi, Netizen: Astaghfirullah

- 24 Agustus 2021, 13:30 WIB
Kritik Rencana KPK Jadikan Mantan Napi Penyuluh Anti-Korupsi, Bambang Widjojanto Kritik
Kritik Rencana KPK Jadikan Mantan Napi Penyuluh Anti-Korupsi, Bambang Widjojanto Kritik /Antara/

Pedoman Tangerang - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan untuk menggandeng narapidana kasus korupsi atau napi koruptor dalam program penyuluhan antikorupsi. 

Namun demikian, tentu saja keputusan KPK tersebut telah menuai kritikan dari sejumlah kalangan, salah satunya datang dari Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

Bambang pun ikut buka suara atas polemik rencana lembaga itu melalui cuitan akun Twitter pribadinya @KataBewe pada Sabtu, 21 Agustus 2021. Dalam tulisannya, dia mengaku heran dengan kebijakan pimpinan KPK saat ini yang akan merekrut para mantan koruptor sebagai penyuluh antikorupsi. Berikut ini cuitan lengkapnya:

“Mati Ketawa ala Pimpinan KPK. Eks Koruptor direkrut untuk jadi Penyuluh. Tapi, Insan KPK yang berjasa jebloskan koruptor justru di TWK kan & dihabisi. Apakah kita sedang ditinggikan-kedunguannya?” tulis Bambang.

Baca Juga: Kritik untuk Pemerintah Sering Disalahartikan, AHY: Yang Diam Tanda Tak 'Merah Putih'

Cuitan Bambang tersebut pun telah mendapatkan beragam respons dari warga net, di antaranya:

“Exs narkoba yang sudah lulus dari rehab dan sudah belajar tentang konseling banyak yang jadi penyuluh/ konselor penyalahgunaan narkoba itu masih masuk akal...kalo koruptor???” tulis @luciano_said.

“Eks koruptor cocoknya jd konsultan koruptor, mengajarkan tip dan trik agar korupsi tak terendus, mengajarkan sistem pembagian agar korupsi aman tak terendus. Produknya nanti modul dengan judul "korupsi yg aman dan nyaman,” kata akun @kecialkuning.

“Berarti koruptor udah diperlakukan kyk pecandu narkoba, dianggap sbg korban?? cm di rehab?? Selesai di rehab kasih testimoni?? Bgmn penderitaan selama menjadi koruptor, Humanis bgt...,” kata @diazzling.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Jabodetabek, Bandung dan Surabaya Raya Turun Menjadi PPKM Level 3

Halaman:

Editor: Rahman Sugidiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah