Kasus Pencurian CPO di Perairan Kaltim, MSC: Potensi Rugikan Pembangunan IKN

29 Mei 2023, 14:04 WIB
Kasus Pencurian CPO di Perairan Kaltim, MSC: Potensi Rugikan Pembangunan IKN /Kasus Pencurian CPO di Perairan Kaltim, MSC: Potensi Rugikan Pembangunan IKN

Pedoman Tangerang - Direktur Maritim Strategic Center (MSC), Muhammad Sutisna, menilai aksi pencurian Crude Palm Oil atau CPO yang terjadi di perairan Kalimantan Timur (Kaltim) awal pekan lalu berpotensi merugikan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Sutisna menjelaskan, letak geografis IKN yang berbatasan langsung dengan perairan Kaltim merupakan kawasan strategis industri CPO. Bila keamanan laut tak terjamin, hal ini membuat para pemodal enggan berinvestasi di wilayah itu.

"Melihat kondisi geografis Kalimantan Timur yang perairannya menjadi jalur strategis pelayaran beserta perdagangan, negara harus menjamin keamanan dan keselamatan di laut. Bila tidak, investor akan lari dari IKN," kata Sutisna dalam keterangan tertulis, Senin, 29 Mei 2023.

Selain IKN, pemerintah hingga saat ini terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai jalur perdagangan laut (Sea Lines of Tride atau SLOT). Ini dimaksudkan untuk memperkuat posisi Indonesia yang menghubungkan pelayaran dan perdagangan internasional.

Baca Juga: Ditpolairud Polda Kaltim: Haji Laba Danai dan Beri Fasilitas untuk Curi CPO di Kapal Elang Jawa I

Menurut Sutisna, pencurian CPO yang didalangi Haji Laba di Kaltim berdampak pula pada pelaku usaha.

Ia meminta aparat meningkatkan kerja keamanan laut dalam mengamankan jalur perairan untuk mengantisipasi kejadian serupa.

"Apalagi dalam melihat posisi Kalimantan Timur yang akan menjadi Ibu Kota Negara tentunya aparat perlu saling sinergi dalam memperkuat wilayah perairan tersebut. Dengan melihat posisi Balikpapan sebagai wilayah penyangga IKN," kata Mahasiswa Magister Ilmu Intelijen Universitas Indonesia ini.

Sutisna menjelaskan, kolaborasi keamanan maritim sudah diperkuat dengan hadirnya PP Nomor 13 Tahun 2022 yang merupakan jawaban sekaligus memberikan harapan besar bagi tata kelola keamanan maritim di Indonesia.

Peraturan ini ditujukan untuk agar antar instansi keamanan maritim bisa memperkuat sinergi dan kolaborasi yang lebih solid dan mempunyai dasar hukum yang kuat.

Baca Juga: Pemuda Pemudi Dayak Kalimantan Dukung Polda Kaltim Berantas Pencuri CPO di Kapal Elang Jawa I

Kolaborasi antar-stakeholder keamanan maritim, kata Sutisna, diperlukan bila merujuk pada teori kolaborasi yang menitikberatkan bahwa dengan adanya kolaborasi bisa menghasilkan sebuah output untuk sebuah kebijakan yang dapat melahirkan efisiensi dalam melakukan operasi keamanan laut.

"Kita juga harus mengapresiasi kinerja dari Jajaran Polda Kalimantan Timur yang sudah berhasil membongkar kejahatan ini. Dan berharap Aparat bisa lebih waspada lagi," kata Sutisna.

Sebelumnya, Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Kaltim berhasil menangkap empat anak buah kapal (ABK) dan satu penadah, masing-masing berinisial A, FA, IK, VJ dan AW.

Mereka didalangi oleh seorang bernama Haji Laba untuk menggelapkan CPO di atas Kapal Elang Jawa 1 milik perusahaan pelayaran PT Mulia Borneo Mandiri.

Baca Juga: Dradjad Hari Wibowo Kritisi Pemerintah: Adanya Larangan Total Ekspor CPO Justru Pemerintah Merugi

“Total 151 ton dicuri. Modusnya, kapal penadah menempel di kapal Elang Jawa,” kata Direktur Polairud Polda Kaltim Kombes Pol Donny Adityawarman melalui Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo bersama Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kaltim, Kompol Adik Listiyono, Senin, 22 Mei 2023.

Penadahnya berinisial AW. Ditpolairud Polda Kaltim berhasil menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 109 juta, handphone dan 23 segel mainhole. Adapun para pelaku beraksi pada 21 April 2023.

Kombes Yusuf menambahkan, kasus ini terus didalami dan dikembangkan oleh kepolisian. Termasuk ke mana saja CPO curian tersebut dialihkan. Dari 151 ton tersebut nilainya mencapai Rp 800 juta.

“Ada yang dijual di Kaltim dan ada yang ke luar Kaltim. Nanti perkembangan akan kami sampaikan,” paparnya.

Kapal pengangkut CPO tersebut sendiri memiliki rute ke Kalimantan Utara, kemudian ke Balikpapan untuk mengisi kembali, selanjutnya menuju Gresik.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler