Berikan 'Suntik Kosong', Perawat Berinisial EO Terancam Dipidanakan

10 Agustus 2021, 16:30 WIB
Berikan 'Suntik Kosong', Perawat Berinisial EO Terancam Dipidankan /Foto: Antara.

Pedoman Tangerang - Perawat berinisial EO yang menjadi vaksinator 'suntik kosong' kepada warga di Pluit, Jakarta Utara ditetapkan sebagai tersangka. EO pun meminta maaf dengan berurai air mata.

"Saya sangat memohon maaf, saya tidak ada niat apapun," ujar EO sambil menangis ketika dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara, Jl Yos Yusdarso, Jakarta Utara, Selasa, 10 Agustus 2021.

EO meminta maaf karena dirinya sudah menimbulkan keresahan pada warga.

"Saya juga minta maaf kepada seluruh warga Indonesia yang telah diresahkan karena adanya kejadian ini," kata EO.

Baca Juga: Stok Vaksin Tak Cukup, Netty: Pastikan Distribusi Vaksin sesuai Kesehatan Masyarakat

Sambil menunduk, EO terus terisak dan ia berjanji akan mengikuti prosedur hukum yang ada.

"Saya berjanji akan mengikuti segala proses yang akan saya jalani ke depan," sambungnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan jika EO adalah seorang perawat.

Dia menjadi relawan sebagai vaksinator dalam percepatan vaksinasi COVID-19, yang ditempatkan di Sekolah IPEKA, Pluit, Jakarta Utara.

Baca Juga: Vaksin Moderna Punya Efek yang Lebih Kuat, Pakar Minta Nakes Perhatikan Hal Ini

"Saudari EO ini merupakan seorang perawat yang memang diminta tolong dalam vaksinasi masal, karena kami memang butuh relawan untuk vaksinator yang tugasnya setiap hari sebagai vaksinator," kata Yusri.

Dari hasil pemeriksaan, EO mengakui jika ia telah menyuntikkan vaksin kosong kepada warga berinisial BLP yang viral di medsos. EO kemudian ditetapkan sebagai tersangka UU Wabah dan Penyakit Menular.

"Yang namanya ini negara hukum, apapun kesalahan diatur dalam UU Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah dan Penyakit Menular. Setelah didalami kami persangkakan di Pasal UU No 14 Tahun 1984 tentang wabah menular," ujarnya.

Baca Juga: Meski Nihil Kasus Covid-19, Suku Baduy tetap Berhak Terima Vaksin

Saat ini, polisi tengah mendalami motif EO menyuntikkan vaksin kosong. Kasus yang videonya viral di media sosial tersebut mulanya nampak seorang nakes ber-APD menyuntik vaksin kepada seorang pria. Namun belakangan diketahui jarum suntik yang disuntikkan kepada BLP itu tidak berisi vaksin alias kosong.

Korban telah komplain di hari yang sama dia divaksin pada Jumat (6/8). Perawat tersebut meminta maaf dan kemudian korban divaksin ulang.***

Editor: Alfin Pulungan

Tags

Terkini

Terpopuler