"Pengurutan pertama virus menunjukkan bahwa jenisnya tidak berbeda dari jenis yang kita temukan di negara-negara endemik dan (wabah ini) mungkin lebih disebabkan adanya perubahan perilaku manusia," ujar dr Sylvie.
Meski penyakit ini sudah menyebar luas di beberapa negara, kepala departemen cacar WHO dr Rosamund Lewis mengatakan bahwa, saat ini dunia tidak memerlukan vaksinasi massal layaknya vaksin COVID-19. Disebutkan bahwa cacar monyet tidak mudah menyebar dan umumnya, menular melalui kontak langsung atau antar kulit.
Hal serupa juga diutarakan kepala kedaruratan WHO dr Mike Ryan. Ia mengimbau agar tiap negara menyediakan pasokan vaksin dan mempersiapkan penanganan bagi mereka yang beresiko tinggi terkena penyakit.
"Kita berbicara tentang penyediaan vaksin. Volumenya tidak harus besar, tetapi tiap negara perlu memiliki akses untuk penyediaan vaksin," ujar dr Ryan.
Selengkapnya KLIK DISINI
Demikian informasi mengenai wabah cacar monyet yang sudah mewabah di belahan negara.***