Warga Tolak Sebut 'Kampung Janda', Ingin Move On Dari Kisah Tragis Masa Lalu

- 24 September 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi suasana sungai di kampung
Ilustrasi suasana sungai di kampung /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto/

Pedoman Tangerang - Nama Kampung Panyarang di Kabupaten Bogor mungkin masih terdengar asing karena kampung ini lebih dikenal sebagai  “Kampung Janda”. Peristiwa tragis menjadi awal julukan tersebut.

Namun kini, para penduduk setempat sudah tak mau lagi menyandang nama Kampung Janda. Mereka ingin orang mengingat kampungnya dengan sebutan sebenarnya, yakni Kampung Panyarang.

Nama tersebut pun memiliki cerita. Salah satu penduduk mengisahkan, dulu mayoritas penduduk Kampung Panyarang memang berprofesi sebagai petani.

Konon pada satu waktu, ketika panen padi tiba, hujan terus menerus mengguyur kampung itu hingga membuat penduduk tak bisa mengeringkan padi. Seorang petani kemudian berdoa.

Dia meminta agar kampungnya diberi sinar matahari agar bisa menjemur pagi. Doa pun dikabulkan, sekitar kampung itu tidak tersentuh hujan. Dari sinilah nama kampung Panyarang lahir.

Baca Juga: Akibat Pandemi, Sopir Taksi di Thailand Tanam Sayur di Atap Mobil

Menolak sebutan “Kampung Janda”

Sejak sempat viral, banyak warga luar datang ke kampung ini dan menyebutnya dengan “Kampung Janda”. Awalnya warga mendiamkan saja, namun setelah bertahun-tahun terus terjadi, mereka kini menolak nama itu disematkan ke kampung tercinta mereka.

Warga kampung yang terletak di antara Gunung Salak dan Gunung Pangrango ini mengaku tidak senang dengan julukan Kampung Janda. Sebab, warga kampung ini tidak merasa di tempat tinggalnya banyak janda, seperti apa yang ramai dibicarakan.

Kepala Desa Ciburayut, Duloh mengatakan kepada awak media, tidak ada perbedaan jumlah status janda antara kampung ini dengan tempat lainnya. Duloh pun mengaku sebagai pemerintah desa tidak terima ketika wilayah Kampung Panyarang disebut Kampung Janda.

Halaman:

Editor: Rahman Sugidiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah