Warga Tolak Sebut 'Kampung Janda', Ingin Move On Dari Kisah Tragis Masa Lalu

- 24 September 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi suasana sungai di kampung
Ilustrasi suasana sungai di kampung /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto/

Menjadi objek wisata baru

Kini setelah lima tahun berlalu, para perempuan di kampung itu sudah tak mau lagi tempat tinggalnya dijuluki sebagai Kampung Janda. Selain julukan itu tak pantas, mereka juga telah melanjutkan hidup.

Salah satu warga bernama Siti Yuningsih mengatakan, para laki-laki yang meninggal bukan karena alasan kecelakaan tambang semata. Sebagian dikarenakan sakit atau sebab lainnya. Apalagi kini tak ada aktivitas tambang yang masih berlangsung.

Warga pun berharap kalau Kampung Panyarang tidak lagi disebut-sebut sebagai Kampung Janda dan tidak ingin lagi pendatang berkunjung ke kampung ini karena sebutan Kampung Janda.

Siti berharap sebutan itu dihilangkan saja. Dia ingin kampungnya disebut dengan nama sebenarnya, yakni Kampung Panyarang aja.

Kini, bekas tambang karst yang memiliki luas hampir 5 hektar itu, rencananya akan difungsikan sebagai tempat wisata. Bahkan, pihak Dinas Pariwisata sudah membahas masalah itu dalam rapat dengan Bupati Bogor Ade Yassin beberapa waktu lalu. Tapi, rencana itu hingga kini belum bisa terwujud.

Duloh selaku Kepala Desa pun berharap bisa membuat wilayah Kampung Panyarang ini bukan sebagai galian C lagi, tetapi kedepannya menjadi tempat pariwisata.***

Halaman:

Editor: Rahman Sugidiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah