Jangan Terkecoh ‘Buzzer’, Begini Cara Kerja Trending Topic di Twitter

- 11 September 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi Twitter. Cara kerja trending topic
Ilustrasi Twitter. Cara kerja trending topic / NDTV.COM

Baca Juga: Tagar #RektorUI Trending 1 di Twitter, Netizen: Rektor Langgar Aturan, Aturannya yang Minta Maaf

Dia memaparkan, fungsi utama buzzer ialah mendukung data fakta yang ada agar masif diterima oleh masyarakat di media-media sosial, termasuk Twitter.

Selain itu, Fahmi berujar secara lebih spesifik lagi, penyebaran informasi di media sosial Twitter digunakan lewat tagar untuk membangun opini, yang harapannya kemudian bisa menjadi trending topic.

Berdasarkan analisis data yang dia punya dari sistem analisis media sosial Drone Emprit, strategi pemanfaatan lainnya seperti penggunaan tagar bisa berpengaruh ketika sebuah pembahasan menjadi trending topic.

Tujuannya, kata kunci atau tagar yang muncul di trending topic tersebut bisa diangkat oleh media. Tagar ini, lanjut Fahmi, berisi pesan yang bisa menjangkau orang dengan mudah melalui media virality dan trending topic.

Menurutnya, memasang iklan di Twitter agar pengguna media sosial mau mengetuk iklan tersebut tidak terlalu signifikan di Indonesia.

Hal tersebut sejalan dengan pendapat Pratama Persadha, ketua Communication and Information System Security Research Center (CISSReC). Menurutnya, kebijakan penolakan Twitter hanya upaya preventif untuk menghindari platformnya digunakan sebagai alat menyebar kebohongan dengan massif.
Namun yang patut dicatat, lanjut Pratama, penyebaran konten di Twitter tidak semassif Facebook. Apalagi, di Indonesia Twitter sangat eksklusif.

Meskipun lebih ramai digunakan warga di kota-kota besar, khususnya Jakarta, Twitter cenderung dipakai sebagai alat menyampaikan isu di awal, yang selanjutnya menjadi trending di Facebook, Whatsapp dan Instagram.

Sementara terkait iklan, dia menilai sangat jarang ditemui iklan politik lewat Twitter di Indonesia. Oleh karenanya, dia menegaskan pelarangan iklan pada konten politik di Twitter tidak berpengaruh banyak pada masyarakat dalam negeri.

Menurutnya yang perlu dilakukan Twitter adalah membasmi akun anonim penyebar hoaks dan juga akun robot yang melakukan kegiatan spamming maupun re-Tweet massal, sehingga mengganggu trending topics.***

Halaman:

Editor: Rahman Sugidiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x