Pedoman Tangerang - Gimana rasanya ketika ke tempat wisata malah jatuhnya kena tiket calo. Niatnya berlibur untuk bersenang-senang jatuhnya malah buntung.
Seringkali dijumpai adanya permainan harga jasa wisata, terutama kegiatan yang dilakukan oleh para calo di lokasi wisata. Oknum tersebut mencari wisatawan yang kurang informasi mengenai wisata yang dikunjungi. Ia memainkan harga yang tidak masuk akal.
Salah satunya terjadi di Kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru. Calo banyak ditemukan dan memberatkan para wisatawan.
Hal ini dibenarkan oleh Peneliti Kawasan Bromo Tengger Semeru Ulfa Binada. Ia mengungakpkan bahwa calo bermuka layaknya pemandu wisata. Para wisatawan banyak tertipu dengan calo yang mengaku sebagai pemandu wisata resmi.
"Kawasan TN. Bromo Tengger Semeru itu banyak calonya, disini istilahnya kibir, biasanya berkedok sebagai pemandu wisata."
"Memang mereka ini potensial sebagai pemandu wisata, cuman yang kami sayangkan, mereka bermain harga hingga memberatkan wisatawan." Ujar Ulfa Binada, Founder Bromokan.id.
Baca Juga: Keluhkan Rapat DPR Selalu Dikalahkan Ratas, Golkar Minta PDIP Protes ke Petugas Partai
Ulfa melanjutkan, munculnya permasalahan itu membuat aparatur desa merintis website Bromokan yang bertujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.
Saat ini Bromokan hadir sebagai situs yang dapat diakses melalui www.bromokan.com dan selanjutnya akan dikembangkan untuk mobile app di Ios dan android.