Apakah Sifilis Penyakit Menular? Berikut Penjelasan dan Cara Pencegahannya

15 Mei 2023, 12:30 WIB
Ilustrasi Penyakit sifilis atau raja singa. /(Pixabay) /PIXABAY/Derneuemann.


Pedoman Tangerang – Istilah medisnya Sifilis atau juga lebih dikenal dengan sebutan sebagai raja singa merupakan penyakit menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.

Penyakit sejenis ini tidak memilih penderitanya ia menjangkit semua kalangan dari anak – anak sampai dewasa, wanita dan laki – laki.

Penularan dilalui dengan kotak seksual yang berawal dari luka seseorang yang terinfeksi melalui luka pada alat kelamin, dubur atau mulut seseorang. Masuk kedalam tubuh melalui luka kecil, lecet, ruam pada kulit atau melalui selaput lendir, jaringan yang ada pada mulut atau kelamin.

Baca Juga: Geger Habib Bahar Ditembak OTK di Bogor, Benarkah Kejadian Tersebut?

Luka yang muncul akan berbentuk keras, bulat. Dan tidak menimbulkan rasa sakit pada luka sehingga jarang diperhatikan pada tahapan awal akan berlangsung 3 – 6 minggu.

Namun demikian sifilis tidak dapat ditularkan kontak dengan dudukan kloset, berbagi pakaian baju atau bertukar alat makan dengan penderita. Gejala sifilis ada primer, sekunder, tersier dan laten.

Primer – ditandai dengan adanya luka ( chancre ) tempat bakteri masuk, biasanya di area sekitar kelamin.

Baca Juga: Link Nonton Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 3 Episode 6, Kualitas 1080P Klik di sini

Sekunder - timbulnya ruam kecil – kecil yang muncul dibagian tubuh manapun, terutama pada area telapak kaki dan tangan yang disertai kutil pada area kelamin dan mulut yang tidak adanya rasa gatal ataupun nyeri.

Tersier – bakteri tetap ada namun sifilis tidak menimbulkan gejala apapun selama bertahun – tahun selama 12 bulan pertama pada tahap sifilis laten, namun infeksinya masih bisa ditularkan setelah dua tahun dan infeksi tersebut masih ada pada tubuh namun tidak bisa ditularkan lagi pada orang lain.

Laten – pada tahap tersier terjadi kerusakan orga permanen, sehingga dapat berakibat fatal bagi penderita, di tahap ini sangat harus diperhatikan karena sangat berbahaya dan bahkan berujung kematian.

Baca Juga: Usai Gangguan, BCA Mobile 15 Mei 2023 Apakah Sudah Normal? Simak Informasinya di sini

“Sebesar 33 persen data dari ibu rumah tangga ini positif HIV karena terdapat dari pasangannya yang memiliki perilaku seksual yang beresiko. Dan setiap tahunnya terdapat penambahan kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga sebesar 5.100 ” juru bicara kemenkes Dr. Mohammad Syahril dikutip dari Pikiran Rakyat.

Pencegahan awal yang dapat dilakukan, menghindari alkohol dan obat – obat terlarang memiliki satu pasangan tetap untuk melakukan hubungan seksual. Hindari melakukan hubungan seksual dalam jangka waktu yang lama, mengenali gejala sifilis dengan konseling pada perawat atau dokter, menjaga kebersihan diri dan lingkungan mendiskusikan riwayat penyakit kelamin yang dialami dengan pasangan agar memutus infeksi.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler