Seorang Anak di Singapura Curi Uang Rp40 Juta Untuk Beli Voucher Game Online

23 September 2021, 16:30 WIB
Game Online /

Pedoman Tangerang - Seorang ibu di Singapura terkejut karena putranya yang berusia 11 tahun sangat kecanduan game hingga rela mencuri  4.000 dolar Singapura (sekitar Rp42 juta) miliknya untuk membeli voucher game online.

Selain itu uang tersebut itu tidak hanya digunakan untuk memuaskan hasrat game-nya, tetapi juga untuk mentraktir teman-temannya untuk makan di restoran mewah.

Menurut World of Buzz, seorang wanita berusia 43 tahun bernama Linda mengatakan bahwa dia tahu ada sesuatu yang salah ketika putranya tidak meminta uang sakunya untuk bermain game.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Pabrik baja, Anggota DPR: Pemerintah Omdo Mau Setop Impor Baja

Pada 12 September, Linda menjadi lebih curiga setelah menemukan $58 (Rp600 ribu) di dalam dompet putranya.

Sang ibu melanjutkan untuk melakukan "interogasi yang intens" dan anak laki-laki itu akhirnya mengakui bahwa dia telah mengambil uang dari dompetnya.

Putranya juga mengaku bahwa dia telah menggunakan uang itu untuk hura-hura bersama sahabatnya dan membeli top up untuk menambah kredit game onlinenya.

Baca Juga: Akhir Kisruh Pencopotan Dua Warek UIN, Masri Mansoer: Alhamdulillah Kebenaran yang Menang!

Pengakuan anaknya ini sangat mengejutkan Linda karena putranya bahkan tidak memiliki ponsel sendiri.

Dia hanya diperbolehkan menggunakan ponsel sepupunya selama dua jam setiap hari, setelah pekerjaan rumahnya telah selesai.

“Saya memeriksa transaksi dan menemukan bahwa pada awalnya, dia mengisi ulang kredit dalam puluhan dolar, tetapi perlahan-lahan meningkat menjadi lebih dari $100 (Rp1 juta). Kemudian pada hari tertentu, jumlahnya lebih dari $600 (Rp6 juta),” kata Linda.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Amalkan Amalan ini Setiap Hari, Rezeki akan Tercukupi Serta Kemuliaan Akhirat Dapat

Secara total, antara Juli hingga September, anak berusia 11 tahun itu menghabiskan lebih dari $3.000 (Rp31 juta) untuk bermain game dan $500 (Rp5 juta) untuk makan bersama teman-temannya.

Itu setara dengan dua bulan pengeluaran rumah tangga mereka.

Linda, yang memiliki salon rambut, berbagi bahwa dia biasanya akan mentransfer penghasilan hariannya dari salon rambut langsung ke dompetnya.

Baca Juga: Dilaporkan Luhut Soal Tambang Papua, Haris Azhar Siap Hadapi Secara Kesatria

Dia tidak pernah sekalipun menyadari ada yang salah.

Saat dia merenungkan kejadian itu, dia memutuskan untuk menganggapnya sebagai pelajaran yang menyakitkan.

Dia berharap dengan berbagi pengalamannya, orang tua lain juga akan menyadari bahaya kecanduan game.***

 

Editor: R. Adi Surya

Sumber: World of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler