Kolaps, Ini Profil Silicon Valley Bank yang Bankrut dan buat Resah Banyak Startup

- 14 Maret 2023, 09:00 WIB
Sillicon Valley Bank
Sillicon Valley Bank /Muhammad Irfan Fadilah /

Dikutip dari situs resmi perusahaan, Selasa 14 Maret 2023, perusahaan melakukan ekspansi perusahaan di AS dengan membuka 15 kantor baru sejak tahun 1996. Hingga kini, SVB sudah memiliki 29 kantor internasional yang tersebar di Amerika Serikat, India, Inggris, Israel, Kanada, Cina , Jerman, Hong Kong, Irlandia, Denmark, dan Swedia.

Pada awal berdirinya bank tersebut, aset perusahaan hanya sebesar US$18 juta atau setara dengan Rp 276 miliar di bawah kepemimpinan Smith (1983-1992), perusahaan melayani pasar yang diabaikan, di mana saat itu jasa keuangan dilarang menunjukkan aset dan laba demi dianggap layak mengajukan kredit.

Pada tahun 2011, Greg Becker mengambil alih perusahaan. Di bawah kepemimpinannya, SVB mempunyai 4 sektor bisnis utama yakni sektor inovasi, yakni pemasaran komersial maupun modal ventura.

Pada tahun 2011, Greg Becker mengambil alih perusahaan. Di bawah

Kepemimpinannya, SVB memiliki 4 sektor bisnis utama yakni sektor inovasi, yakni perbankan komersial global, modal ventura dan investasi kredit, perbankan swasta dan manajemen kekayaan, dan perbankan investasi.

Pada kuartal akhir tahun 2022, SVB melaporkan aset sebesar US$ 212 miliar setara dengan Rp 3.257 triliun. Dimana jumlah deposito di SVB mencapai sekitar US$175,4 miliar atau setara dengan Rp 2.712 triliun.

SVB juga melaporkan bentuk pinjaman sebesar US$ 74 miliar atau setara dengan Rp 1.137 triliun dan jumlah uang para nasabahnya mencapai US$342 miliar atau Rp 5.255 triliun. Kini, pemerintah AS memutuskan untuk melakukan bail out SVB.

Dengan begitu, semua uang nasabah sekitar Rp 2.712 triliun yang dibawa akan dikembalikan dalam waktu dekat.

Itulah Informasi Seputar Mancanegara, tentang Sillicon Valley Bank.***

Halaman:

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x