PT PLN ‘Persero’ Segera Bersinergi untuk Menyukseskan KTT G20 pada 15-16 November 2022

- 9 April 2022, 23:15 WIB
PT PLN PERSERO
PT PLN PERSERO /Twitter/@pln_id

Kendaraan listrik adalah bagian dari desain besar transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan yang dapat menjadi solusi bagi RI untuk menekan impor BBM dan menyelamatkan APBN, karena ketergantungan masyarakat pada bahan bakar minyak (BBM) dan energi fosil saat ini semakin tinggi.

Menurut Presiden, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo sudah menjelaskan bahwa SPKLU Ultra Fast Charging memiliki keunggulan berupa pengisian daya yang hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit untuk satu kendaraan.

Selain itu, SPKLU Ultra Fast Charging juga menerapkan pola distribusi beban yang dinamis sehingga mempercepat proses pengisian daya apabila dilakukan untuk dua mobil listrik secara bersamaan.

Nilai strategis

Selain ketergantungan itu, pemenuhan kebutuhan BBM di dalam negeri, sebagian besar masih impor. "(Hal itu) Membebani APBN kita, membebani defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan," ujar Presiden Jokowi, didampingi Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

Kondisi ini tidak boleh lama-lama dibiarkan. Indonesia harus mencari cara agar bisa mewujudkan kemandirian energi.

Salah satu cara membuktikan komitmen Indonesia dalam melakukan transisi energi, dilakukan dengan penggunaan mobil listrik selama KTT G20.

Presidensi G20 adalah kesempatan yang sangat baik untuk menunjukkan berbagai komitmen terhadap pengurangan emisi CO2.

Kepala Negara menilai kendaraan listrik dan SPKLU selama KTT G20 itu juga akan menjadi "showcase" bahwa Indonesia menjadi negara terdepan dalam pengembangan kendaraan listrik.

"Mulai dari hulu di Industri baterai dan industri komponen lainnya. Sampai di hilir, pada penyiapan SPKLU dan home charging. Kita tunjukkan pada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tumbuh dan berkembang cepat," katanya.

Halaman:

Editor: Araf Mukhtar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah