Produksi Minyak di AS Menggila, Harga Minyak Dunia Mengalami Penurunan

- 20 September 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi kilang minyak
Ilustrasi kilang minyak /oilandgascourses.org

Pedoman Tangerang - Harga minyak turun pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), karena perusahaan-perusahaan energi di Teluk Meksiko AS memulai kembali produksinya setelah Badai Ida dan Nicholas berturut-turut melanda kawasan itu dan menutup kegiatan produksi.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November turun 33 sen menjadi menetap di 75,34 dolar AS per barel.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Oktober terpangkas 64 sen menjadi ditutup pada 71,97 dolar AS per barel.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1, Persipura vs Persija, Hasil Imbang Harus Kembali Didapat Macan Kemayoran

Untuk minggu ini, harga minyak Brent terangkat 3,3 persen dan minyak mentah AS menguat 3,2 persen, didukung oleh ketatnya pasokan karena pemadaman akibat badai.

Kemerosotan Jumat, 17 September 2021, mengikuti kenaikan lima sesi berturut-turut untuk Brent.

Pada Rabu, 15 September 202, Brent mencapai level tertinggi sejak akhir Juli, dan minyak mentah AS mencapai level tertinggi sejak awal Agustus.

Baca Juga: Selain Melakukan Penganiayaan, Irjen Napoleon Bonaparte juga Lumuri Muhammad Kece dengan Kotoran

Alasan harga minyak mencapai level tertinggi dalam beberapa hari terakhir jelas gangguan pasokan dan penarikan persediaan, jadi sekarang produksi minyak AS kembali, minyak seperti yang diperkirakan diperdagangkan lebih rendah," kata Analis Pasar Minyak Rystad Energy, Nishant Bhushan.

Ekspor minyak mentah Pesisir Teluk mengalir lagi setelah badai Nicholas dan Ida menghilangkan 26 juta barel produksi lepas pantai.

Pengoperasian kembali berlanjut dengan sekitar 28 persen dari produksi minyak mentah Teluk Meksiko AS yang offline, Reuters melaporkan pada Kamis 16 September 2021.

Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Sementara BRI Liga 1 hingga Pekan ke 3 Musim 2021

Perusahaan-perusahaan energi AS minggu ini menambahkan rig minyak dan gas alam untuk minggu kedua berturut-turut meskipun jumlah unit lepas pantai di Teluk Meksiko tetap tidak berubah setelah Badai Ida menghantam pantai tersebut lebih dari dua minggu lalu.

Empat belas rig lepas pantai Teluk Meksiko ditutup dua minggu lalu karena badai Ida, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes Co. Pekan lalu, empat rig lepas pantai kembali beroperasi.***

Editor: R. Adi Surya

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah