Bank Syariah Tak Lepas dari Kesalahan, DPR: Perlu Berbenah Diri

- 27 Juli 2021, 14:30 WIB
Bank Syariah tak luput dari kesalahan. DPR mengingatkan agar sektor bank ini perlu berbenah diri.
Bank Syariah tak luput dari kesalahan. DPR mengingatkan agar sektor bank ini perlu berbenah diri. /Foto: Antara.

Pedoman Tangerang - Anggota Komisi Perbankan DPR RI, Anis Byarwati, menanggapi polemik bank syariah yang belakangan disinggung oleh Jusuf Hamka di Podcast Deddy Corbuzier. Anis mengatakan bahwa perbankan syariah memang perlu berbenah diri.

Terlepas dari tanggapan dan kritik masyarakat itu benar atau salah dari sisi pemahaman akad syariahnya, Anis menjelaskan, yang harus disikapi adalah bahwa kritik masyarakat kepada bank syariah bukanlah karena mereka membenci syariah atau agama Islam.

“Harus betul-betul dibedakan bahwa agama Islam memang adalah sebuah agama yang diyakini kebenarannya, tetapi menganggap bahwa bank syariah lepas dari kesalahan adalah sebuah sikap yang berlebihan pula dengan selalu mengatakan bahwa masyarakat belum paham akad yang digunakan di bank syariah," kata Anis dalam keterangannya, Selasa, 27 Juli 2021.

Baca Juga: Jusuf Kalla Menyerukan Hasil Kotak Amal Masjid untuk Palestina Sebesar 50 Persen

Ia menyesalkan bank syariah yang masih belum optimal menyalurkan pembiayaan UMKM dan juga belum digunakannya akad mudharabah dan musyarakah yang murni berbagi hasil dan berbagi rugi kepada para pengusaha kecil.

Selain itu, Anis juga mengkritik sudut pandang regulator dalam pengembangan ekosistem syariah terutama perbankan syariah yang terlihat sangat mementingkan perluasan market share semata.

“Kita mengkhawatirkan ketika perbankan Syariah lebih fokus untuk memperbesar market share lewat ekspansi pembiayaannya yang tidak fokus kepada UMKM untuk mengejar target pada jumlah aset tertentu, akan berdampak kepada industri Syariah kehilangan ruh kebersamaan dengan umat Islam," katanya.

bank syariahBaca Juga: Rektor UI Ari Kuncoro Akhirnya Mundur dari Jabatan Wakil Komisaris Bank BRI

Ketua DPP PKS ini menerangkan, ketidakpercayaan masyarakat terhadap diferensiasi operasional bank yang menggunakan nama Syariah akan membuat bank Syariah kehilangan konteks dan relevansinya.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah