Pedoman Tangerang - Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil oleh kementeriannya agar bantuan sosial (bansos) Covid-19 tidak dikorupsi.
Dalam penjelasannya di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 26 Juli 2021, Risma menyebutkan langkah pertama yakni dengan memadukan data.
“Jadi, data yang ada kami perbaiki kualitasnya agar lebih akuntabel. Yakni dengan sinkronisasi seluruh data di Kemensos dengan data kependudukan agar tidak terjadi data ganda dan sebagainya,” kata Risma.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Hergun Minta Pemerintah Cairkan Bansos Tanpa Ada Kata Telat
Langkah kedua, Risma mengatakan caranya adalah mengubah mekanisme penyaluran bantuan secara tunai dengan penyalura melalui rekening penerima.
“Mulai Januari hingga sekarang, kami menyalurkan bantuan dengan cara mentransfer langsung kepada rekening penerima. Dan warga dapat mengambil uangnya melalui bank,” terangnya.
Langkah ketiga, dengan pemberian bansos berupa beras yang dilakukan langsung oleh Bulog pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Langkah yang terkahir yakni membuatkan software yang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan berbagai e-commerce lain. Dengan harapan masyarakat penerima bantuan sosial tidak hanya bisa berbelanja di e-warong.
Baca Juga: Kabar Baik! BNI Percepat Pencairan Bansos PKH dan Sembako, Simak Cara Pencairannya