Dampak Perang, Mie Instan dan Roti Diprediksi Bakal Langka di Pasaran

6 Maret 2022, 17:30 WIB
Mie instan dan roti diprediksi akan langka jika perang terjadi berlarut-larut /

Pedoman Tangerang - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina membuat kekhawatiran Perang Dunia Ke-3 bakal terjadi jika meluas ke seluruh negara Eropa.

Hal ini menurut pengamat akan merugikan ekonomi Indonesia khususnya dalam bidang pangan.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Jember, Adhitya Wardhono mengatakan bahwa komoditas makanan ringan sehari-hari seperti mie instan dan roti akan mengalami kenaikan.

Hal ini disebabkan Indonesia masih bergantung pada pasokan luar negeri untuk ketersediaan gandum.

Baca Juga: 5 Hal Tentang Viralnya Kisah KKN di Desa Penari

"Pertumbuhan ekonomi global akan melandai apabila upaya damai kedua negara tidak segera terjadi," kata Adhitya dikutip dari Antara pada Minggu, 6 Maret 2022

Menurutnya dampak konflik Rusia ke Ukraina dan sanksi Uni Eropa ke Rusia dapat terjadi melalui beberapa transmisi di antaranya lonjakan harga komoditas, lonjakan harga energi, dan supply chain shock.

"Kombinasi dari ketiga hal itu akan berdampak bagi perekonomian global termasuk Indonesia yang saat ini masih mengalami dampak dari adanya pandemi COVID-19," tuturnya.

Baca Juga: Masyarakat Wajib Tahu! BBM Kembali Naik, Berikut Ini Rincian Harganya

Adhitya mengatakan yang perlu diperhatikan dari konflik Rusia dan Ukraina itu adalah kemungkinan inflasi global karena kenyataan itu akan terjadi mengingat sasaran pertama dari konflik adalah terhambat-nya rantai pasok global, sehingga mengganggu pemulihan ekonomi global yang tengah terjadi saat ini.

Ia menjelaskan hubungan Rusia dengan Indonesia bersifat nostalgic, sehingga dampak langsung adanya invasi Rusia ke Ukraina lebih ke arah sektor perdagangan, meskipun Rusia-Ukraina bukan mitra dagang utama Indonesia.

"Konflik itu dapat berdampak pada bahan makanan yang diimpor oleh Indonesia dari Ukraina, terutama gandum, besi dan baja (23 persen), dan lainnya 2 persen," ujarnya.

Baca Juga: Link Nonton Gratis, Married With Senior Episode 7, Tinggal Klik Disini Kualitas HD

Untuk itu, lanjut dia, produsen mi, roti, dan tepung bergantung pada impor gandum dari Ukraina, sehingga perlu diversifikasi untuk komoditas tertentu, kemudian 56 persen dan 88 persen ekspor Indonesia ke Rusia dan Ukraina adalah minyak sawit mentah (CPO)

Adhitya berharap perang tidak terjadi berlarut-larut serta kedua pihak dapat menahan diri demi terciptanya stabilitas ekonomi internasional.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler