Sering Buat Gaduh, Prabowo Ancam Pecat, Fadli Zon dalam Bahaya, Begini Faktanya

- 16 November 2021, 15:30 WIB
Prabowo Subianto (kanan) dikabarkan beri ancaman pemecatan kepada Fadli Zon (kiri)
Prabowo Subianto (kanan) dikabarkan beri ancaman pemecatan kepada Fadli Zon (kiri) /Instagram/@fadlizon/

Pedoman Tangerang - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan beri ancaman kepada Fadli Zon dengan alasan sering buat gaduh.

Dalam informasi yang sama Fadli Zon terancam dipecat serta dirinya dalam posisi berbahaya.

Informasi terkait Prabowo Subianto ancam akan memecat Fadli Zon karena sering buat gadung mencuat setelah kanal YouTube Skema Politik mengunggah video berjudul "SERING BIKIN GADUH, PRABOWO AKHIRNYA BERANI SKAKMAT FADLIZON ~ BERITA TERBARU".

Baca Juga: Darurat, Jokowi Jual Aset Indonesia ke China, Kondisi Bangsa Saat Ini sedang tidak Baik? Cek Faktanya

Di gambar thumbnail video tersebut terlihat Prabowo Subianto sedang melakukan konferensi pers dikawal oleh anggota TNI dibelakangnya.

Video yang mengatakan Prabowo Subianto beri ancaman pemecatan kepada Fadli Zon
Video yang mengatakan Prabowo Subianto beri ancaman pemecatan kepada Fadli Zon

Adapun sejumlah narasi yang dibagikan sebagai berikut:

"FADLI ZON DALAM BAHAYA

PRABOWO ANC4M COPOT SI IKAN BUNTAL," tulis narasi pada thumbnail YouTube Skema Politik.

Namun setelah ditelusuri, klaim yang mengatakan bahwa Prabowo Subianto ancam pecat Fadli Zon karena sering bikin gaduh adalah tidak benar.

Di dalam video berdurasi 10 menit 5 detik cuplikan komentar sejumlah tokoh terkait banyaknya kritik yang dilayangkan para politisi kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Sebagai informasi Partai Gerindra menegaskan, sikap Fadli Zon kepada Jokowi bukanlah arahan partainya.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Terancam Dipenjara, KPK Temukan 2 Alat Bukti Anies Langgar Aturan? Cek Faktanya

Prabowo Subianto diketahui beri teguran kepada Fadli Zon usai Anggota Komisi I DPR RI itu sindir Jokowi terkait banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang tak kunjung surut selama tiga pekan.

Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.

Video tersebut termasuk ke dalam jenis fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah