Pasukan TNI akan Dikirim ke Palestina untuk Lawan Israel, Ini Faktanya

17 Mei 2021, 21:50 WIB
Foto yang beredar di Facebook mengenai keberangkatan TNI ke Palestina untuk melawan Israel /facebook/

Pedoman Tangerang –  Ketegangan antara Palestina dan Israel memang telah menyita perhatian warganet di Indonesia.

Beberapa waktu lalu di platform media sosial TikTok dan Facebook, tersebar sebuah video berdurasi 23 detik memperlihatkan sekumpulan pria menggunakan seragam militer berwarna coklat dengan topi baret biru tengah bersujud.

Video TikTok yang menyebut bahwa TNI tengah bersiap untuk berangkat ke Israel, berita ini dikonfirmasi sebagai berita Hoax

Pengunggah mengklaim bahwa video tersebut adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang disiapkan untuk berangkat ke Palestina untuk melawan Israel.

Sebuah akun Facebook bahkan menulis narasi bersemangat dan doa atas keberangkatan TNI yang ditugaskan untuk ke Palestina

“Semangat para pejuang negri ku. Do'a Kami selalu menyertai Langkah kalian. Semoga sodara kita disana bisa segera terselamat kan.  TAKBIR(ALLAHUAKBAR 3×) #Save_PALESTINA #INDONESIA”

Namun setelah ditelusuri oleh Tim Pedoman Tangerang, video dan foto yang beredar di media sosial mengenai pasukan TNI yang siap membantu Palestina tersebut adalah hoax alias informasi palsu.

Mengacu laporan Antara News, video itu bukanlah Tentara Indonesia yang akan berangkat ke Palestina, tetapi video yang merekam kedatangan 187 Personel Satgas TNI Konga UNIFIL Chalk 4 di Bandara Soekarno-Hatta pada Januari 2021.

Personel TNI tersebut baru saja pulang dari Timur Tengah, tetapi bukan dari Palestina melainkan dari Lebanon seusai menunaikan misi perdamaian di sana.

Informasi tentang Satgas TNI Konga UNIFIL yang kembali setelah bertugas itu terdapat di situs tni.mil.id dengan judul "187 Personel Satgas TNI Konga UNIFIL Chalk 4 Tiba di Tanah Air" pada 27 Januari 2021.

Dapat disimpulkan bahwa berita yang beredar di media sosial, khususnya di TikTok dan Facebook tentang keberangkatan TNI untuk membantu pejuang Palestina adalah berita palsu alias hoax.***

 

Editor: Alfin Pulungan

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler