Network
Pedoman Tangerang - Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, membahas permasalahan tentang kawasan padat, kumuh, dan miskin di Asia Pasifik. Hal itu seperti di sampaikan ketika memberikan sambutan pada saat Workshop United Cities and Local Government Asia Pasific (UCLG ASPAC).
“Ajang ini dijadikan bertukar pengalaman, bertukar informasi dan juga bertukar pengetahuan terkait permasalahan sanitasi, dan kawasan padat, kumuh dan miskin yang ada di negara-negara Asia Pasifik,” Ujar Zaki Iskandar.
Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Workshop UCLG ASPAC yang berlangsung di Ballroom Hotel Atria Gading Serpong Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Baca Juga: Pacu Pembiayaan UMKM : Kelompok Milenial Apresiasi Upaya MIND ID Pacu Pembiayaan Bagi Pelaku UMKM
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa negara, termasuk Nepal, Bangladesh, dan Vietnam, serta Indonesia yang diwakili oleh Kabupaten Tangerang selaku tuan rumah, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Menurut Bupati Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar, menyampaikan pentingnya kegiatan Workshop UCLG ASPAC sebagai ajang untuk bertukar pengalaman, informasi, dan pengetahuan terkait permasalahan sanitasi, kawasan padat, kumuh, dan miskin yang dihadapi oleh negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
Baca Juga: Kisah Hidup dan Perjuangan Cut Nyak Dhien sebagai Pahlawan Kemerdekaan Indonesia
“Pertemuan ini sangat penting dan sangat baik untuk member-member dari UCLG agar bisa berbagi pengalaman bertukar Gagasan dan pengetahuan serta bertukar informasi terkait dengan bagaimana daerah dan negara-negara tersebut mengatasi hal-hal tersebut,” tutur Zaki.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi anggota UCLG untuk berbagi gagasan dan solusi dalam menangani tantangan tersebut.
