Network
Pedoman Tangerang - Calon haji asal Banten kembali gagal berangkat untuk menunaikan ibadah haji di tahun ini. Kepastian itu didapat setelah pemerintah secara resmi mengumumkan penundaan pemberangkatan akibat Pandemi Covid-19 yang masih melanda. Akibatnya, antrean haji makin bertambah menjadi 26 tahun.
Seperti diketahui, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M.
Penundaan pemberangkatan calhaj kali ini adalah yang kedua kalinya terjadi. Yang pertama dilakukan pada tahun lalu atau saat awal-awal pandemi Covid-19 menyerang.
Baca Juga: Resmi, Menag Pastikan Indonesia tak Berangkatkan Haji di Tahun 2021
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten Machdum Bachtiar mengatakan, pada dasarnya keputusan pembatalan pemberangkatan ibadah haji tahun ini dilakukan atas pertimbangan kesehatan dan keselamatan jemaah.
“Ada 9.374 orang yang gagal berangkat, mereka sebenarnya sudah siap diberangkatkan. Kloter (kelompok terbang) pertama dari Banten berangkat pada 6 Juni 2021,” ujarnya.
Mantan Kepala Kemenag Kabupaten Serang itu menuturkan, adapun rincian 9.374 calhaj yang gagal berangkat terdiri atas Kabupaten Serang 1.163 orang, Kabupaten Pandeglang 1.062 orang, Kabupaten Lebak 755 orang, Kabupaten Tangerang 2.041 orang. Selanjutnya, Kota Tangerang 1.606 orang, Kota Cilegon 685 orang, Kota Serang 800 orang dan Kota Tangerang Selatan 1.262 orang.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Himbau Pemerintah Tak Berangkatkan Jemaah Haji Untuk Tahun Ini
“Selain calhaj ada juga 73 orang TPHD (Tim Pendamping Haji Daerah) dan 14 orang pembimbing yang ikut gagal berangkat,” katanya.
