Pengamat Nilai Peluang Gus Ami Jadi Capres 2024 Sangat Kecil

- 2 Juni 2021, 12:30 WIB
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. /Foto: Info Nusantara./

Pedoman Tangerang - Para ulama dari Jawa Barat berkumpul di Jalan Kemang, Jakarta Selatan meminta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Muhaimin Iskandar atau yang sekarang akrab dipanggil Gus Ami maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Aspirasi itu mereka sampaikan dalam acara doa bersama untuk bangsa saat memperingati Hari Lahir Pancasila di rumah dinas Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Selasa, 1 Juni 2021.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai permintaan para ulama itu wajar mengingat posisi Gus Ami saat ini sebagai Ketua Umum PKB. Pada pemilihan legislatif 2019 lalu, PKB berhasil mendulang suara 9,69 persen sehingga dinilai layak mengusung Gus Ami mewakili partai menengah di 2024.

Baca Juga: Siapkan Strategi untuk Pilpres 2024, PKB Usung Koalisi Poros Harapan Baru

Gus Ami tak hanya berpengalaman menjadi Wakil Ketua DPR RI. Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), adik Menteri Desa Abdul Halim Iskandar ini juga pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja. Pengalamannya menjadi menteri, wakil ketua DPR RI, dan Ketua Umum PKB, setidaknya telah mematangkan dirinya untuk memimpin Indonesia.

"Hanya saja, Gus Ami, hingga saat ini elektabilitasnya sangat rendah. PKB yang dikomandoinya juga belakangan ini elektabilitasnya dikisaran lima persen," kata Jamiluddin kepada Pedoman Tangerang, Rabu, 2 Juni 2021.

Dengan elektabilitas yang rendah, Gus Ami bakal kesulitan mendapatkan dukungan sebagai capres dari partai lain untuk berkoalisi dengan PKB. Risiko kalah akan sangat besar bila partai lain memaksakan diri mengusung Gus Ami.

"Selain elektabilitas rendah,
Gus Ami dan PKB juga tidak mencerminkan besarnya suara NU. Padahal basis terbesar pendukungnya NU," ujarnya.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga.

Jamiluddin menilai pada dasarnya Gus Ami tidak dikehendaki oleh seluruh warga NU. Bahkan pendukung Gusdur yang juga warga NU diperkirakan tidak akan mendukung Gus Ami untuk mencalonkan diri menjadi presiden. Padahal pendukung Gusdur jumlahnya cukup besar.

Baca Juga: Survei Popularitas Partai Baru di 2024, Siapa Tertinggi?

"Belum lagi suara NU yang ke PPP dan partai nasionalis lainnya juga cukup banyak. Hal ini tentu menyulitkan Cak Ami untuk menang pada kontestasi pilpres 2024," jelas Jamiluddin.

Selain itu, Muhammadiyah, Persis, dan ormas Islam lainnya yang berada di luar NU, tampaknya akan sulit mendukung pencapresan Gus Ami. Jamiluddin mengatakan sebagian besar dari mereka memandang Gus Ami bukanlah tokoh Islam yang layak diusung.

"Ormas Islam di luar NU tampaknya lebih condong mengusung Anies. Bagi mereka, Anies yang punya elektabilitas tinggi dan lebih diterima kalangan Islam, lebih berpeluang menang pada Pilpres 2024 daripada Gus Ami," katanya.***

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah