Asal Usul Sejarah Nama Tangerang yang Jarang Diketahui, Ternyata Memiliki Arti Ini!

4 Januari 2023, 07:30 WIB
Asal Usul Sejarah Nama Tangerang yang Jarang Diketahui, Ternyata Memiliki Arti Ini! /Abottng

Pedoman Tangerang - Siapa yang tak tahu letak Tangerang, ya wilayah yang berbatasan dengan DKI Jakarta dan Bogor.

Tangerang sendiri secara administratif kini terbagi menjadi 3 wilayah yakini, Kota, Kabupaten dan Selatan.

Namun belum banyak yang mengetahui arti dari Tangerang itu sendiri.

Nah berikut Pedoman Tangerang rangkum asal usul sejarah dan arti dari Tangerang dari berbagai sumber.

Baca Juga: Kota Tangerang Akan Uji Coba Tilang Elektronik, Catat Lokasinya

Dilansir dari tangerangkota.go.id, pada pertengahan Abad XV di masa Kolonialisme Belanda, Sultan Banten mengangkat tiga Aria/Maulana yang merupakan kerabat jauh Sultan dari Kerjaaan Sumedang Larang yakni, Yudhanegara, Wangsakara dan Santika.

Kegiatannya bertugas untuk membantu perekonomian Kesultanan Banten dengan melakukan perlawanan terhadap VOC yang menerapkan praktik monopolinya. Pada perjuangannya ketiga Maulana tersebut membangun benteng pertahanan yang disebut masyarakat sekitar dengan istilah daerah "Benteng" atau "Bentengan".

Hal ini turut mendasari sebutan Kota Tangerang yang dikenal dengan sebutan Kota Benteng. Saat ini sisa bangunan "Bentengan" tersebut berada di beberapa titik di bawah permukaan air Sungai Cisadane yang semakin melebar.

Baca Juga: Awal Tahun 2023 Masih Dihantui Cuaca Ekstrem, Pemkot Tangerang Antisipasi Pintu Air 10

Nama Tangerang berasal dari sebutan masyarakat sekitar terhadap bangunan tugu dengan tinggi kira-kira 2,5 meter yang didirikan Pangeran Soegiri, putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten, pada tanggal 5 Sapar tahun Wawu (1654 Masehi) yang terletak sekitar 500 meter di tepi barat bantaran Sungai Cisadane tepatnya di Gardu Gede yang kini dikenal dengan nama Kampung Gerendeng.

Dalam buku "Melacak asal muasal Kampung di Kota Tangerang" yang ditulis Burhanudin (2018), nama Tangerang berasal dari kata "tangger" yang dalam bahasa Sunda memiliki arti "tanda".

Tangger tersebut merupakan tanda batas kekuasaan kerajaan Banten abad 17 dengan pemerintahan Hindia Belanda.

"Ada pula yang menyebut Tangerang berasal dari kata Tanggeran, daerah (tanda) yang dimaksud berada di bagian sebelah barat Sungai Cisadane," kata Burhanudin dalam buku tersebut.

Kata kedua sebagai asal mula nama Tangerang adalah kata "perang" yang merujuk pada perjalanan sejarah perbatasan kesultanan Banten dengan Pemerintah VOC yang sering dijadikan medan pertempuran.

Lama berselang, penyebutan Tangerang mulai berubah menjadi Tangerang saat wilayah tersebut mulai dikuasai Belanda. Wilayah tersebut kemudian dijaga oleh tentara Belanda yang berasal dari berbagai daerah, salah satunya dari Makassar yang tidak mengenal akhiran N.

Penyebutan Tangerang kemudian diresmikan pada masa pendudukan Jepang oleh Kentyo M. Atik Seardi pada 27 Desember 1943. Tanggal tersbeut menjadi hari jadi Kabupaten Tangerang hingga saat ini, sebagaimana dikukuhkan dalam Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 1984.

Itulah informasi sejarah asal usul Tangerang, kota startegis penyanggah ibu kota DKI Jakarta dan juga berbatas dengan Bogor Jawa Barat.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler