Pedoman Tangerang – Beredar video di media sosial Instagram seorang mahasiwa kejang-kejang usai dibanting dengan keras oleh salah satu oknum polisi yang mengamankan kejadian demo tersebut.
Dikutip dari akun @peristiwa_sekitar_kita, Aksi unjuk rasa mahasiswa dari berbagai kelompok di depan Kantor Bupati Tangerang, Banten, Rabu 13 Oktober 2021 berujung ricuh dan dibubarkan polisi.
Namun saat polisi membubarkan pendemo, terlihat dalam video, seorang petugas melakukan kekerasan terhadap salah seorang pendemo.
Baca Juga: Demo Tolak PPKM di Jakarta Rusuh, Cek Faktanya
Beragam netizen pun melontarkan kecaman terhadap tindakan tidak manusiawi dari petugas kepolisian yang seharusnya melindungi dan mangayomi masyarakat.
“Orng bgtu kok bs jd anggota sih.. Gila kejang" Itu mati itu anak orng masa depan nya masih panjang itu anak orng pak pak.. Zolim bgt biar ga bawa mimpi pak dah zolim pdhal tuh orng ga ngelawan pak malah main banting aja.,”tulis akun shasienana.
“bahaya tulang ekornya bisa patah itu,” tulis akun kang yalii.
Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Dikabarkan Menghilang Usai Kisruh PPDB 2020 Pecah dan Orang Tua Gelar Demo
Bahkan ada netizen lain yang menyamakan tindakan brutal polisi tersebut seperti smack down.
“Waduuuhh di smack down,” tulisnya.
Belakangan ini kinerja kepolisian disorot usai maraknya trending #percumalaporpolisi akibat diberhentikannya kasus dugaan pemerkosaan tiga orang anak oleh ayahnya sendiri yang dihentikan Polres Luwu Timur.
Selain itu publik juga baru-baru ini diramaikan dengan ditetapkannya ibu-ibu korban penganiayaan preman di Sumatera Utara sebagai tersangka, sehingga berakibat dicopotnya pejabat polsek setempat.***