Kisah Bocah Kelas 6 SD Jualan Petai dari Cikupa ke TangCity Demi Kebutuhan Hidup

5 September 2021, 12:30 WIB
Kisah Bocah Kelas 6 SD Jualan Petai dari Cikupa ke Tang City Demi Kebutuhan Hidup /Foto: Instagram @sayaphati./Diolah Pedoman Tangerang

Pedoman Tangerang - Sebuah video yang memperlihatkan seorang anak laki-laki tengah menaiki angkot dan membawa beberapa petai untuk dijual viral di media sosial Instagram.

Anak laki-laki tersebut tampak tersenyum saat disapa oleh penumpang angkot lain yang sedang merekamnya.

Video tersebut terlihat dalam unggahan akun Instagram @infotangerang.id. Anak laki-laki tersebut mengenakan kaos hitam sembari meminggul tas coklat dengan topi di kepalanya.

Di keterangan foto tertulis bahwa anak yang masih duduk di bangku kelas 6 SD ini berasal dari Cikupa, Banten dan hendak menuju TangCity untuk berjualan petai.

Baca Juga: Viral, Mural Tulis 'Jokowi 404 Not Found' Bikin Heboh Media Sosial

Ia hanya bermodalkan Rp1000 untuk naik angkot. Akhirnya, sang sopir memberikan tumpangan gratis untuk mengantar anak tersebut menuju tempat tujuan.

"Ade, ade jualan pete?," tanya seorang perempuan penumpang angkot yang duduk di depannya.

"Iya," jawab anak tersebut.

Penumpang tersebut lantas bertanya balik, "Dari mana ade?".

"Dari Cikupa," jawab anak laki-laki tersebut sembari membuka senyumnya.

Baca Juga: Tak Mampu Beli Seragam Anak, Si Bapak Keliling Kampung Pinjam Seragam Bekas

Diketahui, jarak dari Cikupa menuju TangCity memakan waktu 38-40 menit dengan jarak 18 kilometer.

Perjalanan sepanjang itu bagi seorang anak SD mungkin terlampau jauh, apalagi jika harus berjualan sendirian.

Seorang perempuan tadi yang mengetahui asal anak tersebut langsung merasa terharu dan kembali melontarkan pertanyaan.

"Ya ampun, kelas berapa?"

"Kelas 6 (SD)," jawab anak itu.

"Ganteng banget, ya Allah. Sehat-sehat ya ade, bangga banget melihat kamu," ucap perempuan tersebut.

Baca Juga: Kisah Haru, Janda 2 Anak Hidupi Keluarga dengan Berjualan Galon

Anak laki-laki itu terlihat mengangguk tanda berterima kasih atas doa yang disampaikan untuknya.

Tak sedikitpun tampak kesedihan dari raut wajah anak tersebut. Ia tetap terlihat tegar dengan senyumnya yang polos.

Pekerjaan menjual petai dari Cikupa ke TangCity ia lakoni setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Video yang sama juga diunggah oleh akun @sayaphati. Dalam keterangannya disebutkan bahwa bocah SD tersebut bernama Pian.

Baca Juga: Semangat Belajar Anak-Anak di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Setaip harinya, Pian terpaksa berkeliling berjualan petai untuk mengumpulkan uang jajan dan tabungan. Ia mengatakan tidak mau menyusahkan keluarganya.

Di sisi lain, Pian juga punya kendala dalam pendidikannya. Ia tak memiliki HP untuk belajar daring. Akhirnya, setiap hari ia harus berjalan kaki untuk mengambil buku pelajaran ke sekolah.

Saat ini, Pian tinggal dengan neneknya yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci.

Kisah Pian sontak mendapat banyak perhatian. Lewat Yayasan Sayap Hati, ada donatur yang mendonasikan HP agar Pian bisa belajar daring tanpa harus bolak-balik lagi ke sekolah.

Baca Juga: Viral! Awan Menyerupai Lafaz Allah, Warganet : Semoga Jadi Pertanda Baik

Warganet juga mendoakan Pian agar menjadi anak yang sukses.

"Biasanya yang gini-gini kecilnya, gedenya jadi pengusaha," tulis akun @adtrsn.

Akun @liza_sann menanggapi, "Semangat ya sayang, ini kan jadi cerita saat kamu sudah sukses nanti."

Ada juga warganet yang menyeru untuk membeli petai yang dijual anak tersebut. "Yuk, yang ketemu kita beli," kata akun @infokulinerlebak.

Pian, saat mencoba menggunakan aplikasi Zoom setelah mendapatkan bantuan hp dari donatur Yayasan Sayap Hati. Foto: Instagram @sayaphati.

Yayasan Sayap Hati membuka donasi untuk warganet yang ingin membantu Pian. Saat ini, Pian sudah menerima sumbangan HP dari dermawan. Pian pun tampak sudah menggunakan aplikasi Zoom untuk belajar.***

Editor: Alfin Pulungan

Tags

Terkini

Terpopuler