Ia juga menuliskan bahwa parfum tersebut merupakan parfum almarhum abangnya tersebut. Tak bisa menutupi kesedihannya, matanya pun berkaca-kaca merindukan sosok yang telah lama pergi tersebut.
"Wangi da febby ternyata," ucapnya kepada Ida.
"Papi," ucap Fuji menyodorkan aroma parfum tersebut ke hidungnya Gala.
Fuji pun terlihat hendak menangis namun segera menutup storynya tersebut.***