Network
Pedoman Tangerang - Netizen beri komentar positif terkait berita yang secara resmi di rilis oleh Choi Young Ah. hal itu bertkaitan dengan ucapan mantan Kim Seon Ho saat ia membeberkan sisi negatif dari sang aktor.
Ia membeberkan terkait Kim Seon Ho yang sering bercerita atas kejelekan rekan kerjanya, terutama saat syuting drama Korea ‘Start Up’. Dilansir dari akun Instagram netizen @mich**** yang terkait atas kasus Kim Seon Ho
“Kalau soal dia ngomongin temen kerjanya well.. namanya kerja ya, siapa yang gak pernah capek, kurang tidur, penat, jenuh, trus ya ngedumel. Kita kerja sama orang walau deket tapi bisa aja ada yang gak cocok dan kita omongin ke pacar/saudara/teman deket kita kan, tapi bukan berarti kita sebel sama orang itu, ya lagi cerita aja. Semua orang ada kurangnya.”
Slide selanjutnya netizen juga memaklumi persyaratan dari agensi di Korea yang begitu ketat. Banyak agensi di Korea yang membentuk artisnya harus telihat sempurna. Netizen juga menyadari bahwa rasa lelah dan marah adalah manusiawi.
“Mereka gak ditreat kayak manusia, mungkin mereka ditreat kayak manusia setengah dewa sekalian dah. Mangkanya kalau ada flaw dikit aja, langsung kayak pada marah-marah dan kecewa berlebihan. Mereka gak even bisa punya privasi, gak bisa bebas pacaran, hidup dan kerja itu bener-bener buat company dan fansnya.”
“Kadang kalau skandal/perbuatan orang pas masih SMP/SMA masih bisa diungit dan bikin karir orang hancur. Padahal ya bun, namanya juga masih belasan, masih belom dewasa, banyak kesalahan konyol dan perbuatan aneh yang kita lakuin. Which i think people will grow up out of it one day.” Tambahnya.
“Mungkin ada yang tetap aja brengsek dari kecil sampe gede, tapi most likely, the older you are, pasti juga you change for the better, especially when you are surrounded by good and kind people. Mangkanya suka gemes liat orang yang mungkin udah berubah, tapi harus hancur karirnya karena mistakes yang dia lakuin belasan tahun lalu, pas kamu masih kecil dan gak ngerti apa-apa.”
“Tapi masih banyak banget artis disana yang makin gede malah makin kesepian. Makin tertekan, bukannya mereka gak bersyukur tapi emang banyak yang akhirnya stress karena they cant be who they really are, karena mereka harus stick to the image the company made for then, bukannya gak besyukur kok.”
