Penyesalan Angelina Sondakh 10 Tahun di Penjara, Angie: Andaikan Waktu Itu Saya Berani...

3 April 2022, 08:30 WIB
Penyesalan Angelina Sondakh 10 Tahun di Penjara, Angie: Andaikan Waktu Itu Saya Berani... /Antara Foto/

Pedoman Tangerang - Angelina Sondakh seorang putri kecantikan yang memiliki otak cerdas akhirnya bebas setalah menjalani hukuman 10 Tahun penjara. Wanita yang kerap disapa Angie, kini menyesali perbuatannya yang tidak memiliki keberanian bicara.

Angie terjun memasuki partai politik di tahun 2004, saat bergabung dengn partai Demokrat. Saat itu Angie sebagai anggota dewan yang giat dengan lingkungan dan menjaga orang utan.

5 tahun bergabung Partai Demokrat melejit menjadi partai penguasa di tahun 2009 dan saat itu juga Angie sebagai anggota banggar.

Angelina Sondakh terlibat kasus mega korupsi hambalang di tahun 2012. Angie pun terlibat dan ditetapkan menjadi tersangka.

Baca Juga: Twenty Five Twenty One Episode 16 Tayang Jam Berapa, Hari Apa, dan Ditayangkan Dimana? Simak Info Selengkapnya

Baca Juga: Bermain Higgs Domino Saat Puasa, Batalkah? Berikut penjelasan Buya Yahya

Baru-baru ini dalam forum diskusi yang dibawakan oleh Rosianna Silalahi bersama Angie, muncullah pertanyaan dari mbak Rosi kepada Angie terkait perubahan Angie pada tahun 2009.

"Tahun 2009 saya liat anda berubah, apalagi menjadi anggota banggar dan kemudian 2012 meledaklah kasus Mega korupsi Hambalang nama Angie disebut. Apakah semudah itu, sesingkat itu mengubah seorang Angie perempuan cantik cerdas menjadi seorang koruptor?" Tanya mbak Rosi.

Angie menyadari kesalahannya dan memaklumi kemarahan, serta kebencian dari orang-orang. Perubahan dapat terjadi sangat cepat karena pada saat itu Angie di tidak mampu mengatakan tidak untuk menolak.

"Kalau mbak Rosi tanya apakah sebegitu cepat? Air ketika ditaruh kopi langsung berubah warnanya. Walaupun kopinya sebenarnya takarannya lebih sedikit daripada air itu sendiri. Aku yang tidak mampu mengatakan tidak." Jelas Angie.

Angie salah pada saat itu tidak berani mengatakan tidak mau dan tidak bisa.

Sekarang Angie berpikir tidak masalah kalau dirinya tidak menjadi apa-apa yang terpenting dirinya tidak melakukan hal yang mengecewakan. Pemikirannya itu hanya sebuah refleksi ketika dirinya sudah ada dalam penjara.

"Sometimes emang kita harus berani mengatakan saya tidak mau, tidak bisa dan ada situasi yang harus saya bilang bahwa tidak apa-apa saya tidak jadi apa-apa yang penting saya tidak melakukan hal-hal mengecewakan. Tapi kan itu semua pemikiran refleksi terjadi ketika saya sudah ada dalam penjara and then bener mba, aku salah," Tutur Angie.

Baca Juga: Tips Khatam Al-Qur'an Saat Puasa, Cocok Untuk Orang Sibuk

Lingkungan manusia yang diharapkan Angie bisa menambah value dan hal positif, namun nyatanya membawa dirinya kedalam kehancuran. Angie hanya bisa berandai-andai dulu dirinya berani untuk menolak.

"Andaikan waktu itu saya berani dan andaikan saat itu aku tidak terlalu masuk ke dalam lingkaran itu, main sama orang utan aja aku udah happy"

Kemudahan Angie dalam mendapatkan uang karena jabatannya sebagai anggota banggar pada saat itu. Semua orang yang terlibat kasus korupsi pasti memiliki hubungan dengan anggota banggar. Disitulah kemudahan dalam bernegosiasi, dan orang akan mencari-cari.

"Tapi aku tidak tahu ya kalau itu masih, aku bicara pada waktu itu. Mudah-mudahan hari ini aku berharapnya sudah bersih. Tapi pada era saya, DPR itu sangat kotor. Aku mengatakan ini bukan buat apa-apa. Saya sungguh ingin jangan ada lagi yang kayak saya, apalagi perempuan." Ungkap Angie.

Angie sangat berharap untuk tidak ada lagi yang seperti dirinya, khususnya perempuan.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler