Lebih lanjut, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Cimandiri.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip).
Sekilas Sesar Cimandiri :
Sesar Cimandiri merupakan sesar aktif di Jawa Barat, Setidaknya, ada beberapa gempa bumi besar yang telah terjadi akibat sesar ini, yaitu:
- Gempa Pelabuhan Ratu (1900)
- Gempa Padalarang (1910)
- Gempa Conggeang (1948)
- Gempa Tanjungsari (1972)
- Gempa Cibadak (1973)
- Gempa Gandasoli (1982)
- Gempa Sukabumi (2001)
Disebutkan dalam Jurnal Universitas Padjadjaran (Unpad) Volume 15, Nomor 3, Desember 2017, terdapat enam struktur sesar regional di wilayah Jawa Barat, yaitu:
-Sesar Cimandiri
-Sesar Cipeles
-Sesar Baribis
-Sesar Lembang
-Sesar Pelabuhan Ratu
-Sesar Citanduy
Sesar sendiri merupakan suatu rekahan pada batuan di mana bagian yang dipisahkan oleh rekahan akan bergerak kepada satu sama lain.
Umumnya, sesar dapat terbentuk akibat adanya gaya pada batuan sehingga batuan tidak mampu lagi menahannya.
Sesar Cimandiri adalah sesar besar yang memanjang dari Teluk Pelabuhan Ratu sampai Sekitar Padalarang.
Apabila ada pengaktifan gaya geologi di sekitar Teluk Pelabuhan Ratu atau Jawa Barat Selatan, maka sesar ini kerap menjadi media penerus gaya guncangan gempa.