Soal Konspirasi Covid-19, Ini Penjelasan Ilmiah dr. Adaninggar

- 6 Agustus 2021, 12:30 WIB
Soal Konspirasi Covid-19, Ini Penjelasan Ilmiah dr. Adaninggar.
Soal Konspirasi Covid-19, Ini Penjelasan Ilmiah dr. Adaninggar. /Foto: Pixabay.

Pedoman Tangerang - Istilah “di-covid-kan” sering muncul di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Istilah tersebut bukan merupakan istilah resmi, namun banyak digunakan oleh masyarakat selama pandemi ini.

Hal ini berdasarkan pada kecurigaan adanya teori konspirasi jika Covid-19 itu tidak nyata dan hanya isu yang diciptakan pemerintah untuk meraup keuntungan belaka.

Penyangkalan ini berujung pada anggapan jika orang yang sakit pasti akan dinyatakan sebagai pasien Corona.

Akibatnya, banyak masyarakat enggan menerapkan protokol kesehatan, tidak mau memeriksakan diri saat sakit, dan menaruh kecurigaan pada tenaga kesehatan.

Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 Menurun Kota Tangerang Tetap Terapkan PPKM Level 4

Dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar,dr,SpPD mengatakan tidak ada istilah dicovidkan dalam dunia kedokteran.

"Yang ada itu diagnosis banding di mana saat pandemi sekarang ini, Covid harus masuk sebagai salah satu kemungkinan diagnosis penyakit infeksi," ujarnya dikutip dari akun Instagramnya @drningz.

Ia juga memberikan penjalasan secara ilmiah pada masyarakat yang terlanjur mempercayai istilah di-covid-kan.

1. “Kalau punya gejla flu jangan swab antigen/PCR, nanti hasilnya positif loh!”

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah