Pedoman Tangerang - Dinosaurus adalah hewan populer yang dikenal sebagai penghuni bumi jauh sebelum manusia menginjakkan kaki di bumi.
Dinosaurus berasal dari bahasa latin yaitu deinos (mengerikan) dan sauria (kadal/reptil) jadi dinosaurus berarti reptil yang menakutkan.
Sisi menakutkannya dikarenakan postur tubuh dinosaurus yang luarbiasa besar.
Baca Juga: Kebakaran Besar di Lapas Tangerang, Polisi Temukan Tindak Pidana
Saat ini, reptil terbesar adalah buaya sedangkan kadal terbesar adalah Naga Komodo, sedangkan 100 juta tahun lalu, Brachiosaurus besarnya setara dengan lima ekor gajah. Luarbiasa!
Para ilmuwan yang disebut sebagai paleontolog, yaitu mereka yang meneliti sejarah kehidupan masa lalu, menemukan fosil-fosil kehidupan prasejarah diberbagai tempat.
Di Indonesia sendiri ditemukan fosil manusia purba, gajah purba, banteng, reptil dan lain sebagainya.
Baca Juga: Prediksi dan Link Streaming Madura United vs PSM Makassar, BRI Liga 1 Minggu 12 September 2021
Namun hingga saat ini, Indonesia belum menemukan fosil dinosaurus raksasa sebagaimana di benua Amerika dan China.
Lalu apa sebabnya di Indonesia tidak (belum) ditemukan fosil dinosaurus.
Untuk sementara para ilmuwan sejarah menjawab bahwa kepulauan Indonesia masih terlalu muda umurnya.
Baca Juga: Surat Kabar Online Malaysia Bantah Ucapan Ketua KPI mengenai 'Propaganda Upin-Ipin'
Melansir situs resmi Museum Geologi Bandung, saat itu kepulauan Indonesia masih berupa lautan di masa punahnya dinosaurus itu.
Fosil dinosaurus terakhir yang ditemukan umurnya sekitar 65-66 juta tahun lalu pada era Kapur.
Sementara Indonesia baru terbentuk jadi daratan yang tetap dan stabil sekitar 50 juta tahun yang lalu.
Baca Juga: Kode Redeem ML Paling Baru 12 September 2021: Dapatkan Limited Diamond
Jadi, hal itulah yang menjadi alasan mengapa hingga saat ini fosil dinosaurus tidak ada di sini.
Rentang waktu antara terbentuknya kepulauan Indonesia dan punahnya dinosaurus ini sangatlah lama, sehingga bisa dipastikan tidak akan ada fosil dinosaurus di Indonesia.
Kalau pun ada fosil hewan purba yang ditemukan di sini, tidak akan diklasifikasikan sebagai dinosaurus.***