Isaac Newton dan Kitab Principia Mathematica yang Mengubah Dunia

5 Juli 2021, 22:17 WIB
Isaac Newton /

Pedoman Tangerang - Isaac Newton adalah tokoh yang paling berpengaruh dalam dunia ilmu pengetahuan.

Tak ada sosok yang mampu menandingi pengaruh seorang pria pendiam ini.

Meskipun di awal karirnya dia tak dianggap oleh siapapun, namun siapa yang menyangka bahwa orang ini akan mengubah wajah tatanan dunia lewat karyanya.

Baca Juga: Sempat Diisukan ke Manchester United, Ronaldo Mantap Minta Perpanjang Kontrak

Philosopia Naturalis Principia Mathematica adalah karya terbesar Isaac Newton, Newton yang tertarik di bidang fisika, filsafat dan teologi menulis sebuah buku yang akan merevolusi ilmu pengetahuan.

Buku Principia telah mengubah wajah sains. Dari berorientasi filosofis spekulatif berubah kepada observasi dan perhitungan yang pasti.

Dalam kitab Principia, Newton memaparkan hukum geraknya, hukum gravitasi universal, dan perluasan hukum gerak planet Kepler. 

Baca Juga: BTS Digaet Jadi Model Louis Vuitton Fall Winter 2021 di Seoul Pekan ini

Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak, gagasan ini sukses mematahkan teori yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad.

Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama.

Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya.

Baca Juga: Gwen Stefani dan Black Shelton Menikah dalam Pesta Tertutup

Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Pada mulanya Newton, seorang ilmuwan terpencil yang hidup sendiri di Universitas Cambridge bertemu dengan astronom muda Edmond Halley.

Dalam percakapannya, Newton menjawab pertanyaan bahwa kurva pada rumus matematika adalah elipsis.Dr Halley meminta perhitungannya tanpa penundaan.

Baca Juga: Aksi Lapangan Gus Muhaimin, Sidak Pasar dan Mal di Hari Ketiga PPKM Darurat

Mendengar jawaban Newton, Halley gembira dan memintanya untuk menulis buku mengenai gagasan tersebut.

Pada mulanya Newton menolak, tetapi Halley terus membujuk dirinya dan kemudian memintanya menyelesaikan tiga bagian Principia.

Halley berusaha keras untuk membawa karya Newton untuk diterbitkan, Ia rela membayar sendiri untuk publikasi karena Royal Society telah kehabisan dana.

Baca Juga: Makan Mie Rebus Campur Daun Kecubung, Dua YouTuber Teler Tiga Hari

Siapa sangka buku yang awalnya dicetak secara sederhana itu akan mengguncang dunia dan membawa zaman baru bagi ilmu pengetahuan.

Hingga kini buku Principia terus dicetak dan dibaca oleh para ilmuwan muda.

Seorang Astronot Inggris Tim Peake menamai misi 2015 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional 'Principia' untuk menghormati jasa-jasa Newton dan karyanya.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler