Teks Khutbah Jum’at: Cara dan Keutamaan Memakmurkan Masjid

- 26 April 2024, 06:00 WIB
Teks Khutbah Jum’at: Cara dan Keutamaan Memakmurkan Masjid
Teks Khutbah Jum’at: Cara dan Keutamaan Memakmurkan Masjid /pexels.com

Al-Abbas setelah ditawan oleh umat Islam dalam perang Badar, termasuk orang yang ditebus dan pada perkembangan selanjutnya, ia masuk agama Islam.

Orang-orang musyrik Quraisy meskipun mereka pada awalnya memakmurkan masjid, memelihara Ka’bah, dan menyediakan air minum untuk jamaah haji, amal mereka tertolak, karena mereka masih dalam keadaan musyrik. Allah berfirman:

ذَٰلِكَ هُدَى ٱللَّهِ يَهۡدِي بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦۚ وَلَوۡ أَشۡرَكُواْ لَحَبِطَ عَنۡهُم مَّا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ

Artinya: “Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am, 06:88).

Mereka yang paling layak untuk memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman dan berserah diri kepada Allah, amal dan ibadahnya dikerjakan dengan ikhlas semata-mata untuk memperoleh keridhaan-Nya.

إِنَّمَا يَعۡمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمۡ يَخۡشَ إِلَّا ٱللَّهَۖ فَعَسَىٰٓ أُوْلَٰٓئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُهۡتَدِينَ

Artinya: “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Taubah, 09:18).

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 12 April 2024: Menjaga Spirit Keimanan di Bulan Syawal

Mereka yang layak memakmurkan masjid-masjid Allah, adalah (1) orang-orang yang beriman kepada Allah, (2) beriman kepada hari akhirat, (3) menegakkan shalat, (4) menunaikan zakat, dan (5) hanya takut kepada Allah, tidak takut kepada yang lainnya. Lima kriteria tersebut bisa dikembangkan lebih luas lagi, misalnya memakmurkan masjid Allah dengan orang-orang yang berilmu dan mengajarkan ilmunya di tempat tersebut.

Demikian juga orang-orang yang membangun masjid. Nabi SAW bersabda:

Halaman:

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah